News

PKS Dorong Diplomasi Indonesia - Arab Saudi demi Hasilkan Kepastian Haji Tahun 2021

PKS Dorong Diplomasi Indonesia - Arab Saudi demi Hasilkan Kepastian Haji Tahun 2021
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bukhori Yusuf (ISTIMEWA)

AKURAT.CO, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengaku mendapatkan sejumlah isu beredar di masyarakat akibat belum adanya kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021 dari Kerajaan Arab Saudi.

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menilai munculnya isu tersebut adalah ekses yang timbul akibat lemahnya peran diplomasi haji pemerintah Indonesia yang dilakukan selama ini terhadap Kerajaan Arab Saudi. Bagi Bukhori, sah saja apabila mulai terbangun asumsi tertentu di tengah publik yang mengaitkan polemik haji dengan kondisi sosial politik tanah air belakangan ini.

"Perlu diakui, kita masih menyimpan sejumlah catatan merah terkait isu penegakan HAM hingga demokrasi dimana domain ini tidak lepas dari perhatian internasional. Sehingga, sah saja apabila masyarakat berasumsi polemik haji yang terjadi," ujar Bukhoti sebagaimana yang dikutip AKURAT.CO dari keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

baca juga:

Bukhori mengatakan, kesulitan tidak hanya dirasakan oleh calon jemaah haji, tetapi juga tim Panitia Kerja (Panja) Haji DPR RI yang sampai saat ini belum bisa memperoleh visa kunjungan untuk melakukan observasi dan persiapan langsung di tanah suci. Pasalnya, kegiatan ini dibutuhkan untuk memastikan kelancaran prosedur tetap pelaksanaan haji di masa pandemi apabila sudah diperoleh kepastian.

Untuk itu, Bukhori mendesak pemerintah untuk lebih progresif dalam memainkan peran diplomasinya. Dia meminta Pemerintah harus mampu meyakinkan Kerajaan Arab Saudi bahwa vaksin Sinovac yang sudah disuntikan ke mayoritas calon jemaah haji Indonesia aman dan akan segera memperoleh sertifikasi dari WHO pada akhir Mei 2021.

“Sampai saat ini calon jemaah haji yang sudah menerima vaksin sebanyak 2 kali berjumlah lebih dari 50% dari total calon jemaah haji untuk keberangkatan tahun 2021. Sehingga, tidak mungkin calon jemaah haji kita harus divaksin ulang dengan vaksin berbeda. Sebab, dari segi kesehatan belum ada kajian medis apakah hal tersebut aman bagi mereka,” imbuhnya.

Sebab itu, lanjut politisi PKS ini, pilihan paling rasional adalah kepiawaian pemerintah Indonesia dalam menyusun strategi diplomasi yang bermartabat.

"Sehingga, seminimal mungkin, kita bisa memperoleh kepastian haji pada tahun ini, pungkasnya. Diketahui, Di tengah belum adanya kepastian soal keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci, muncul sejumlah isu yang dinilai Kementerian Agama (Kemenag) menyesatkan. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi pun meluruskan hal ini.

"Mohon kepada semua pihak ini penting disampaikan, agar tidak mengembangkan isu-isu yang menyesatkan," kata Zainut kepada wartawan, Minggu (2/5/2021).