Entertainment

Pesulap Merah Kembali Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebencian

Pesulap Merah Kembali Dilaporkan Atas Dugaan Ujaran Kebencian
Pesulap Merah di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/08). (AKURAT.CO/Maria Gabrielle)

AKURAT.CO, Setelah aksi saling lapor dengan Gus Samsudin, kini Pesulap Merah atau Marcel Radhival dilaporkan oleh Persatuan Dukun terkait dugaan kasus ujaran kebencian.

Yunus Adhi Prabowo selaku kuasa hukum Pesulap Merah mengungkapkan terkait permasalahan yang terjadi.

"Inti dari permasalahan adalah, pihak pelapor itu mempermasalahkan posting konten dari Bang Marcel. Jadi, postingan apa itu? Terkait postingan dukun. Dukun itu dukun cabul, tukang tipu," ungkap Yunus Adhi Prabowo, kuasa hukum Pesulap Merah dikutip dari InsertLive, Senin (26/12/2022).

baca juga:

"Di pemeriksaan kita sampaikan, maksud dukun cabul dan tukang tipu itu adalah dukun-dukun yang menggunakan perlawanan, yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Kemudian menakuti korban atau pasien yang kemudian mendapatkan keuntungan untuk memperkaya diri. Itulah yang kita sampaikan," katanya melanjutkan.

Yunus juga menambahkan terkait perkataan mengenai dukun yang dimaksud Pesulap Merah adalah bukan yang berkaitan dengan dukun beranak atau dukun pijat.

"Jadi, pada saat kita berbicara, yang dukun kayak begitu, bukan dukung beranak, bukan dukun apa, atau dukun yang itu. Jadi, Bang Marcel di sini untuk mengedukasi, jangan sampai ada lagi orang yang tertipu praktik perdukunan dengan modus menggunakan perlengkapan atau peralatan yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Itu tujuannya," paparnya.

Pesulap yang tampil serba berwarna merah itu pun menegaskan tak ditujukan untuk para dukun tradisional.

"Dukun beranak dan dukun pijat itu memang pengobatan tradisional. Bukan dukun yang saya maksud tadi," kata pesulap merah.

"Seperti yang Bang Yunus jelaskan tadi. Karena semua orang, saya yakin juga paham tentang hal tersebut. Cuma ini ada orang yang seolah-olah mengeneralisir dukun yang saya maksud itu dukun pijat, dukun beranak, dukun gigi dan lain sebagainya. Ya tinggal bagaimana kita saja," tandasnya.[]