Lifestyle

Cara Mengatasi Payudara Bengkak Pasca Melahirkan

Cara Mengatasi Payudara Bengkak Pasca Melahirkan
Ilustrasi ibu menyusui (Pixabay/SamMoody)

AKURAT.CO  Tubuh wanita banyak mengalami perubahan selama kehamilan dan setelahnya. Salah satu perubahan yang paling terlihat terjadi pada payudara karena sedikit membesar selama kehamilan dan membengkak saat menyusui.

Segera setelah pembuahan, tubuh memproduksi lebih banyak hormon, seperti estrogen dan progesteron, menyebabkan payudara membesar melalui akumulasi jaringan lemak dan meningkatkan aliran darah. Saat payudara tumbuh lebih besar, beratnya meregangkan ligamen di bawahnya. 

Menyusui juga memengaruhi ukuran payudara karena  payudara pasti membesar selama tiga hingga empat hari pascapersalinan. Kondisi ini dipicu oleh produksi hormon prolaktin setelah melahirkan. 

baca juga:

Jika mereka terus menyusui, payudara tetap besar dan menyusut jika menyusui dihentikan. Enam bulan setelah bayi disapih, payudara mengalami normalisasi, namun ukuran dan bentuknya akan tampak berbeda. Ini adalah pengalaman umum untuk semua wanita hamil setelah melahirkan. 

Berikut AKURAT.CO uraikan perubahan-perubahan umum yang akan terjadi pada payudara saat kehamilan dan setelah menyapih, dilansir dari Parenting, First Cry, Kamis (9/12/2021):

Payudara menjadi kendor

Kehamilan membawa peningkatan perubahan karena tubuh menyimpan lebih banyak jaringan lemak di bawah payudara. Setelah melahirkan, menyusui menyebabkan payudara membengkak lebih jauh, mempertahankan ukuran tersebut selama menyusui.

Peningkatan ukuran berarti bahwa tendon yang menopang payudara meregang dan mempertahankan panjangnya sehingga membuatnya kendor. Kendur terus berlanjut bahkan setelah Bunda berhenti menyusui dan membentuk "normal baru".

Menyusui bukan satu-satunya faktor yang berkontribusi terhadap kekenduran, tetapi faktor-faktor seperti penuaan, merokok, dan BMI semuanya juga turut memengaruhinya.