
AKURAT.CO Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet memberi tahu bahwa bangsa Indonesia tidak boleh menjadi 'bangsa kuli'. Bamsoet juga mengutip ucapan Presiden Soekarno yang sering digaungkan tentang berdiri di atas kaki sendiri atau 'berdikari'.
Hal itu ia sampaikan melalui pidatonya pada peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
"Sistem ekonomi Pancasila yang diwariskan pendiri bangsa, hanya bisa dijalankan secara penuh dan konsisten, bilamana Indonesia memiliki apa yang disebut Presiden Soekarno sebagai 'kemampuan untuk berdiri di atas kakinya sendiri' (berdikari)," kata Bamsoet.
baca juga:
"Presiden Soekarno berpesan, bangsa Indonesia jangan mau menjadi 'bangsa kuli' dan menjadi 'kuli' bangsa-bangsa lain," sambung dia.
Selain itu, Bamsoet juga mengungkit pesan Presiden Jokowi agar tidak boleh menjadi bangsa yang bermental inlander atau pribumi.
"Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan pernah menyampaikan, kita tidak boleh menjadi bangsa yang masih bermental 'inlander' dan bersikap 'inferior' ketika berhadapan dengan bangsa lain," ucap Waketum Partai Golkar itu.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu berpesan bahwa Indonesia tidak boleh menjual produk hasil negara industri-kapitalis.
"Tidak boleh hanya dijadikan sebagai 'pasar' untuk menjual produk-produk hasil industri negara-negara industri-kapitalis, serta sebagai tempat memutar kelebihan kapital dari negara-negara industri maju," ucapnya.
Dirinya juga menekankan, masyarakat perlu menjadi pelaku dalam pengembangan sistem ekonomi demi mencapai keadilan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
"Paradigma ekonomi lama dengan prinsip asal mengimpor dengan harga murah, harus segera diakhiri. Karena terperangkap dalam prinsip itu, membuat kita kehilangan wahana meningkatkan kapabilitas belajar untuk mengolah dan mengembangkan nilai tambah potensi sumberdaya kita. Tanpa usaha menanam dan memproduksi sendiri, dengan penguasaan teknologi sendiri, kita akan terus mengalami ketergantungan," tukas dia. []