
AKURAT.CO, DPW Perempuan Bangsa (PB) Jawa Timur kurang sepakat penggunaan dana haji untuk membangun infrastruktur oleh pemerintah pusat. Mengingat pembangunan infrastruktur sangat rawan muncul polemik, apalagi jika menggunakan dana haji.
Sekretaris DPW Perempuan Bangsa Jatim, Khozanah Hidayati mengatakan, namanya investasi pasti ada resiko, karena penggunaan dana haji untuk infrastruktur sama halnya penanaman modal. Kalau berinvestasi harus menimbang dari berbagai hal,dan dari berbgai sisi. Apalagi memakai dana haji, dimana bukan uang Negara.
“Pemanfaatan untuk membangun infrastruktur,diinvestasikan, atau untuk digunakan lainnya harus nihil resiko. Karena itu dana haji yang suatu saat, atau sewaktu-waktu digunakan untuk kepentingan haji harus siap. Kalau seandainya investasi macet, terus bagaimana,” pungkas perempuan yang juga anggota DPRD Jatim, di Surabaya, Senin (31/7)
Ketua Fatayat Bojonegoro itu menegaskan, sebenarnya diolah untuk apapun tidak masalah, hanya saja pemerintah harus memikirkan resiko yang akan timbul. Jika seandainya pembangunan infrastruktur macet, maka dana haji tersendat juga. “Dana tabungan saja kadang-kadang macet, maka harus bebas resiko,” katanya.
Untuk itu, pemerintah seharusnya tidak gegabah sebelum menggunakan dana haji. Pemerintah harus mengkaji mendalam lagi, sehingga benar-benar sangat minim reskio. Mengingat dana tersebut berasal dari dana masyarakat.[]