
AKURAT.CO, Parfum merupakan salah satu benda penting bagi sebagian orang. Saat hendak membeli parfum, pernahkan kamu mengamati tulisan yang tertera pada botolnya? Umumnya, tulisan tersebut tertulis Eau De Parfum dan Eau De Toilette.
Istilah eau de parfum dan eau de toilette berasal dari bahasa Perancis ini sebenarnya bukan sekedar untuk menciptakan kesan mewah melalui namanya saja, lho! Di balik istilah itu menjelaskan arti yang sangat spesifik mengenai jenis, konsentrasi wewangian, harga, serta ketahanan masa pakai parfum.
Sebagian dari banyak orang masih menganggap bahwa kedua wewangian tersebut sama, namun ternyata sangat berbeda, lho.
baca juga:
Pembeda utama dari EDP dan EDT terletak pada kadar essential oil yang terkandung dalam setiap wewangian. Nah, untuk perbedaan lebih detailnya, simak penjelasan berikut.
Eau De Parfum (EDP)

Eau de parfum (EDP) adalah jenis wewangian untuk tubuh yang paling umum atau paling sering ditemukan di pasaran. Harganya pun bervariasi, ada yang terjangkau dan bisa dibilang murah hingga ada beberapa merek yang memberikan harga mahal untuk EDP.
Pada dasarnya, eau de parfum adalah jenis wewangian yang lebih kuat daripada eau de toilette karena konsentrasi minyaknya lebih tinggi, yaitu sekitar 15-20%.
Konsentrasi essential oil yang lebih tinggi membuat EDP memiliki aroma yang lebih menyengat dan lebih tahan lama daripada EDT. Ketahanan aromanya bisa bertahan hingga 4-5 jam. Sangat cocok dipakai untuk aktivitas yang padat atau pemakaian sehari-hari.
Konsistensi EDP ini cenderung kental dan berminyak. Oleh karena itu, EDP lebih banyak dikemas dalam botol sumbat, dan bukan botol semprotan. Pengemasan EDP menggunakan botol sumbat ini juga bertujuan untuk mengontrol banyaknya parfum yang akan digunakan agar wanginya tidak terlalu kuat untuk disemprotkan ke mana-mana.
Cara menggunakan EDP juga perlu diperhatikan agar wanginya benar-benar keluar. Pemakaiannya cukup oleskan sedikit saja pada titik-titik denyut nadi seperti pada pergelangan tangan bagian dalam, di dalam siku, leher, belakang telinga, atau belakang lutut. Titik-titik tersebut akan cenderung menghasilkan suhu panas tubuh lebih tinggi sehingga membantu penyebaran aroma parfum ke seluruh tubuh.
Sebaiknya, oleskan body lotion yang bisa menjaga kondisi kelembapan kulit sebelum menggunakan EDP. Kondisi lembap pada permukaan kulit dapat menahan aroma parfum lebih lama dibandingkan hanya menggunakannya secara langsung pada kulit kering.
Eau De Toilette (EDT)

Eau de toilette (EDT) adalah pewangi tubuh yang memiliki aroma lebih ringan daripada eau de parfum (EDP). Jenis-jenis aroma EDT biasanya menyegarkan dan memberi kesan ceria sehingga sangat cocok untuk dipakai setiap hari.
Wewangian ini memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi dibandingkan kadar minyaknya. Konsentrasi minyak dalam wewangian ini berkisar 5%-15% saja. Itulah sebabnya, harga EDT biasanya jauh lebih murah daripada EDP yang memiliki konsentrasi minyak lebih tinggi.
Dengan kandungan alkohol yang tinggi, EDP lebih cepat menguap, membuat ketahanan aromanya hanya dapat bertahan sekitar 2-3 jam saja. Meski ketahanan aroma EDT bisa dibilang hanya sebentar, wewangian jenis ini paling populer dipilih oleh banyak orang karena harganya yang cenderung murah.
Wewangian EDT biasanya dikemas dalam botol spray karena teksturnya yang ringan dan lebih encer dibandingkan dengan EDP. Pemakaiannya bisa disemprotkan ke seluruh bagian tubuh atau hanya di titik-titik denyut nadi.
Untuk mendapatkan wangi yang maksimal dari EDT, kamu dapat menggunakannya di bagian tubuh seperti pergelangan tangan, sisi kanan dan kiri leher, serta belakang siku.