
AKURAT.CO Lagi-lagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengumumkan bahwa kasus campak meroket di 12 provinsi berbeda. Pemerintah menyarankan untuk balita dan anak-anak segera melakukan vaksin, sebelum bertambahnya kasus yang terkena campak dan Rubella.
Namun, taukah kamu ada penyakit juga yang mirip penampilan dan gejala dengan campak? Tapi virus ini bukanlah campak, virus yang menginveksinya pun berbeda. Nama virus ini adalah Rubella.
Apa itu Rubella?
Dilansir dari laman Mayo Clinic.org, Rabu (2/1/2023), Rubella adalah infeksi virus menular, mirip dengan campak karena memiliki ruam merah yang khas. Rubella juga disebut sebagai campak Jerman. Infeksi Rubella pada kebanyakan orang bisa menyebabkan gejala ringan atau tanpa gejala. Namun, hal itu dapat menyebabkan masalah serius bagi bayi yang belum lahir yang ibunya terinfeksi Rubella selama masa kehamilan.
baca juga:
Rubella tidak sama dengan campak, tetapi kedua penyakit ini memiliki tanda dan gejala yang sama, seperti ruam merah. Rubella disebabkan oleh virus yang berbeda dari campak, dan rubella tidak menular dan tidak separah campak.
Agar kamu tidak keliru dalam penanganan Campak atau Rubella, maka kamu harus tau perbedaan antara Campak dan Rubella. Simak informasinya sampai akhir ya.
Perbedaan Campak dan Rubella
1. Campak disebabkan oleh virus Paramyxoviruses, yaitu virus RNA yang sangat mudah menular. Sedangkan Rubella disebabkan oleh virus Rubella, virus yang juga memiliki RNA sebagai asam nukleat. Virus yang sama-sama menular lewat uadara yang tercemar virus.
2. Campak sangat mudah menular. Sedangkan Rubella kurang menular jika dibanding Campak.
3. Campak memiliki gejala yang berlangsung selama 10 hari. Sedangkan Rubella gejalanya hanya 5 hari.
4. Campak melewati tahap prodromal (tahap sebelum kritis). Sedangkan Rubella tidak melewati tahan prodromal.
5. Campak virus ber-inkubasi selama satu sampai dua minggu. Sedangkan Rubella virus ber-inkubasi selama dua sampai tiga hari.
6. Ketika terkena Campak kelenjar getah bening tidak membengkak. Sedangkan Rubella kelenjar getah bening akan membengkak.
7. Campak akan menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat celsius. Sedangkan Rubella akan mengalami demam 38,3 derajat celsius.
8. Campak memiliki ruam yang sangat jelas dan sulit hilang. Sedangkan Rubella akan mudah memudar.
9. Campak akan memunculkan bintik putih (koplik) pada pangkal lidah. Sedangkan Rubella tidak.
10. Virus Campak termasuk dalam famili Pramyxoviridae. Sedangkan Rubella termasuk famili Togaviridae.
11. Campak memiliki periode menular 7 hari sebelum dan sesudah ruam muncul. Sedangkan Rubella menular 4 hari setelah atau sebelum ruam muncul.
Nah, itulah 11 perbedaan Campak dan Rubella, sekarang kamu sudah tahu dan jangan pernah salah mendiaknosis lagi ya. Lalu apakah Campak dan Rubella memiliki kemungkinan mengalami efek dijangka panjangnya?
Kemungkinan Campak dan Rubella mengalami efek jangka panjang virus
Dilansir dari laman Health Line.com, Rabu (2/2/2023). Bahwa kedua virus ini berpotensi menyebabkan efek jangka panjang yang patut diwaspadai.
Kedua virus sangat berbahaya bagi ibu hamil. Rubella akan menyebabkan kondisi yang cukup parah yaitu ibu hamil akan mengalami Sindrom Rubella Kongenital (CRS). Campak juga dapat menyebabkan bayi yang lahir mengalami berat badan yang rendah.
Diluar kehamilan, Rubella berpotensi menyebabkan masalah persendian yang bertahan lama. Dan Campak akan menyebabkan Bronkopneumonia, infeksi telinga, dan diare. Satu dari empat ortang di Amerika Serikat mengakibatkan rawat inap.