
AKURAT.CO, Kondisi sering terbangun tengah malam dan sulit untuk kembali tidur disebut juga sebagai middle insomnia atau sleep-maintenance insomnia. Insomnia adalah kondisi dimana ketika seseorang sulit memulai dan mempertahankan tidur, sehingga durasi dan kualitas tidurnya terganggu.
Pada kondisi normal, seseorang dapat terbangun setidaknya 1-2 kali dalam semalam. Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti konsumsi kafein atau alkohol, lingkungan tidur yang buruk, gangguan tidur, atau kondisi medis tertentu.
Pertambahan usia, jet lag, juga dapat mempengaruhi jam tidur dan menyebabkan seseorang sering terbangun di malam hari. Selain membuat tidak nyaman, terbangun tengah malam dan kesulitan untuk tidur juga bisa berdampak pada menurunnya produktivitas harian.
baca juga:
Penyebab sering terbangun tengah malam
Berikut adalah beberapa kondisi atau masalah kesehatan yang dapat menyebabkan sering terbangun tengah malam:
1. Gangguan Fisik
Rasa tidak nyaman pada lambung atau nyeri sendi yang muncul pada malam hari merupakan gangguan fisik yang dapat mengganggu tidur.
Ada pula berbagai gangguan fisik lainnya yang juga dapat menyebabkan seseorang sering terbangun tengah malam, antara lain:
- Penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, atau kelainan pada paru-paru.
- Penyakit sarap dan otak, seperti Alzheimer dan penyakit Parkinson.
- Perubahan kadar hormon dapat memicu keringat dan membuat tidur menjadi tidak nyaman, misalnya saat menstruasi atau menjelang menopause.
- Diabetes, jantung, serta gangguan pada prostat dan kandung kemih yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga tidur menjadi terganggu.
- Penggunaan obat-obat tertentu, misalnya obat asma, atau obat anti depresi.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan kejiwaan seperti stres, depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia juga dapat membuat seseorang susah tidur atau sering terbangun tengah malam.
Selain itu, post-traumatic stress disorder (PTSD) juga dapat menyebabkan masalah tidur di malam hari, seperti susah tidur atau sering terbangun.
3. Gangguan Tidur
- Sleep apnea, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan terhenti selama beberapa kali dan ditandai dengan mengorok saat tidur.
- Night terror, yaitu keadaan saat seseorang terbangun di malam hari yang ditandai dengan teriakan dan rasa takut berlebih.
Dua faktor tersebut juga dapat menyebabkan gangguan tidur pada malam hari.
4. Kebiasaan Buruk
Mengonsumsi minuman beralkohol atau minuman berkafein sebelum tidur juga dapat menyebabkan sulit tidur. Selain membuat sulit tidur, kafein juga membuat seseorang sering buang air kecil, sehingga terbangun saat tidur karena harus bolak-balik ke toilet.
Kebiasaan merokok dan bermain gadget sebelum tidur juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Cahaya biru dari gadget dapat menurunkan kadar hormon melatonin yang berguna untuk mengaur tidur, sehingga menyulitkan proses tidur.
Cara mengatasi sering terbangun tengah malam
Untungnya, kondisi ini masih bisa datasi dengan berbagai cara. Berikut agar kita bisa kembali tidur dengan nyenyak.
- Batasi konsumsi minuman berkafein setidaknya 8 jam sebelum tidur.
- Hindari konsumsi alkohol dan makanan berat setidaknya 3 jam sebelum tidur.
- Berhenti merokok.
- Kurangi penggunaan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.
- Buatlah jadwal untuk tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya.
- Lakukan olahraga secara rutin. Namun, beri jarak beberapa jam antara waktu olahraga dengan jam tidur, misalnya berolahragalah di sore hari.
- Buatlah suasana kamar lebih nyaman dan hening, serta mengatur suhu kamar agar tidak terlalu panas maupun terlalu dingin.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi jika terbangun tengah malam.
Jika kondisi ini sering terjadi 3 kali dalam seminggu, butuh waktu lebih dari 30 menit untuk kembali tertidur, sebaiknya konsultasikan hal ini dengan dokter agar dapat cepat ditangani.