Lifestyle

Kenali Penyakit Kusta, Dan Cara Mengobatinya

Kenali Penyakit Kusta, Dan Cara Mengobatinya
Penyakit kusta (Halodoc)

AKURAT.CO, Salah satu penyakit yang cukup tinggi di Indonesia adalah penyakit kusta. Kusta atau lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh alergi atau infeksi bakteri dan dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat penderitanya batuk atau bersin.

Penyakit kusta ditandai dengan lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki. kemudian diikuti dengan timbulnya lesi di kulit. 

Penyakit kusta umumnya dapat ditangani, namun dapat juga menyebabkan kematian. Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan cacat tubuh.

baca juga:

Penderita penyakit ini akan mengalami diskriminasi yang dapat memengaruhi kondisi mental penderita kusta. 

Penyebab Kusta

Dikutip dari beberapa sumber pada Kamis (2/2/2023).  Penyakit kusta dapat menular kepada orang lain melalui percikan droplet dari penderita secara terus-menerus dalam waktu yang lama.

Dalam artian, penyakit ini tidak langsung bereaksi pada seseorang yang terkena percikannya, namun melalui proses yang cukup membutuhkan waktu. 

Penyakit kusta tidak akan menular hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau hubungan seksual dengan penderita. Namun, perlu kamu ketahui beberapa penyebab terjadinya penyakit kusta, simak berikutnya:

  • Bersentuhan dengan hewan penyebar bakteri kusta, seperti armadillo
  • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Menetap atau berkunjung ke kawasan endemik kusta

Jenis-jenis Kusta

Penyakit kusta memiliki enam jenis berdasarkan tingkat keparahan gejalanya, simak identifikasi keenam jenisnya:

1. Lepromatous Leprosy

Jenis kusta ini ditandai dengan lesi yang tersebar simetris. Lesi yang timpul pada penyakit kusta jenis ini biasanya mengandung banyak bakteri dan menyebabkan rambut rontok, otot mengalami kelemahan dan menyebabkan gangguan saraf.

2. Borderline Lepromatus Leprosy

Penyakit kusta jenis ini ditandai dengan kemunculan lesi dalam jumlah banyak dan bentuknya datar atau benjolan, dan biasanya disertai gejala mati rasa. 

3. Mid-Borderline Leprosy

Penyakit kusta satu ini memiliki ciri lesi kemerahan yang menyebar secara acak dan tidak simetris, jenis ini juga menyebabkan mati rasa dan pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar kusta. 

4. Tuberculocid

Penyakit kusta jenis ini memunculkan lesi datar berukuran besar disertai pembesaran saraf dan mati rasa.

5. Borderline Tuberculoid Leprosy

Jenis ini dtandai dengan kemunculan lesi berukuran kecil dan lebih banyak dibandingkan lesi pada tuberculoid leprosy.

6. Intermediate Leprosy

Jenis penyakit kusta ini ditandai dengan munculnya lesi datar dengan warna pucat. Apabila sistem imun penderita dalam kondisi yang baik, kusta jenis ini berpotensi untuk sembuh.

Gejala Kusta

Gejala penyakit ini pada awalnya tidak tampak jelas dan berkembang secara perlahan. Bahkan beberapa kasus, gejala kusta bisa terlihat setelah bakteri kusta berkembang biak dalam tubuh penderita selama 20 tahun lebih.

Simak beberapa gejala kusta berikut ini:

  • Kulit menjadi mati rasa (kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, tekanan dan nyeri)
  • Luka yang tidak terasa nyeri di telapak kaki
  • Kulit terasa kaku dan kering
  • Kulit tidak berkeringat
  • Bengkak atau benjolan di wajah dan telinga
  • Bercak yang tampak pucat dan bewarna lebih terang daripada kulit di sekitarnya
  • Saraf membesar, biasanya di siku dan lutut
  • Otot melemah, terutama pada otot kaki dan tangan
  • Alis dan bulu mata hilang permanen
  • Mata menjadi kering dan jarang mengedip
  • Mimisan, hidung tersumbat atau kehilangan tulang hidung

Cara mengobati penyakit kusta

Untuk mengatasi penyakit ini, kamu dapat menggunakan metode utama dengan obat antibiotik. Penderita kusta akan diberi kombinasi beberapa jenis antibiotik selama 1-2 tahun. Beberapa antibiotik yang dapat mengobati kusta di antaranya:

  • Rifampicin 
  • Dapsone
  • Clofazimine
  • Minocyline
  • Ofloxacin

Di Indonesia, pada umumnya penyakit ini diobati dengan metode Multidrug therapy (MDT) yakni pengobatan yang mengombinasikan dua antibiotik atau lebih. Selain itu, pengobatan penyakit kusta bisa dengan operasi yang memiliki beberapa tujuan, simak di antaranya:

  • Menormalkan fungsi saraf yang rusak
  • Memperbaiki bentuk tubuh yang cacat
  • Mengembalikan fungsi anggota tubuh

Itulah yang perlu diketahui mengenai penyakit kusta, penyebab dan bagaimana cara mengobatinya. Semoga bermanfaat!