News

Pengadilan Kontroversial Kem Sokha Digelar, Sejumlah Jurnalis Dilarang Meliput

Pengadilan Kontroversial Kem Sokha Digelar, Sejumlah Jurnalis Dilarang Meliput
Pemimpin oposisi Kamboja, Kem Sokha (AP Photo/Heng Sinith)

AKURAT.CO, Sejumlah jurnalis dilarang masuk ke pengadilan di mana persidangan makar kontroversial terhadap Kem Sokha digelar. Wartawan dari Reuters dan Phnom Penh Post mengatakan mereka telah diberi tahu bahwa tidak ada lagi kursi yang tersedia.

Pejabat pengadilan mengatakan bahwa sebagian besar dari 30 kursi di ruang pengadilan akan disediakan untuk kedutaan asing dan pejabat konsuler.

Jurnalis Reuters, Chan Thul Prak, mengatakan bahwa dia telah diberi tahu bahwa ruang sidang penuh dan juga dilarang berdiri di luar pengadilan pada hari pertama persidangan.

baca juga:

Para jurnalis mengatakan hanya sedikit dari rekan seprofesi mereka yang diizinkan masuk. Sedangkan kelompok hak asasi manusia menyebut pengadilan terhadap Kem Sokha bermotif politik.

"Pihak berwenang jelas berusaha membatasi pengawasan terhadap persidangan bermotivasi politik ini. Sangat penting bahwa pemantau hak asasi manusia dan jurnalis diberi akses tanpa hambatan ke persidangan," kata Nicholas Bequelin dari Amnesty International, dilansir dari laman BBC, Rabu (15/1).

Kem Sokha dituduh berencana untuk menggulingkan Hun Sen, yang telah berkuasa di Kamboja selama 35 tahun. Pada September 2017, aparat bersenjata menggerebek rumah Sokha dan dia dituduh merencanakan memulai revolusi yang didukung Amerika Serikat.

Tuduhan itu didasarkan pada sebuah video di mana Sokha mengatakan ia menerima saran politik dari Amerika Serikat. Sokha sempat dibebaskan dengan jaminan segera setelah pemilu 2018 tetapi ditahan di bawah tahanan rumah sampai November.

Jika kali ini dinyatakan bersalah, Sokha dapat menghadapi hukuman 30 tahun penjara meskipun beberapa analis mengatakan dia diampuni untuk melindungi perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa. []