
AKURAT.CO Penyakit yang mengganggu pencernaan seperti maag dan asam lambung (Gerd) kerap kali menjadi momok menakutkan bagi sejumlah orang yang menjalani ibadah puasa Ramadan.
Dr. Resna Murti Wibowo, Sp.PD FINASIM, M.Kes., dari Rumah Sakit Bunda, Margonda, Depok, mengatakan, ibadah puasa Ramadan tetap dapat dijalani oleh para penderita penyakit asam lambung.
Menurut Dokter Resna, ada lima hal yang perlu diperhatikan oleh penderita penyakit pencernaan saat menjalani puasa. Pertama, melakukan puasa dengan ikhlas dan tidak terpaksa. Kedua, sahur di saat menjelang imsak/subuh dan menyegerakan berbuka puasa.
baca juga:
Ketiga, jangan stres. Pasalnya stres akan meningkatkan asam lambung. Keempat, menikmati aktivitas selama Ramadan.
"Serta cukup istirahat atau tidur untuk membantu organ pencernaan dan asam lambung," kata Dokter Resna saat dihubungi, Kamis (30/3/2023).
Dokter Resna yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam juga menyarankan beberapa hal bagi penderita asam lambung, maag atau Gerd.
Dia menyarankan agar saat sahur makan makanan yang cukup dan tidak berlebihan, serta tidak merangsang asam lambung seperti dengan makanan pedas, bersantan dan berbumbu kacang.
"Buah yang manis serta minum air putih yang cukup. Hindari minuman teh pekat, kopi ataupun soda," ujarnya.
Kemudian, saat berbuka puasa sebaiknya menyegerakan berbuka dengan air putih atau air yang manis, cemilan manis seperti buah kurma dan makanan ringan yang tidak merangsang (pedas, bersantan, berbumbu kacang). Diimbau agar jangan terlalu kenyang dahulu untuk memberikan ruang pada lambung dan tidak menjadi terlalu asam.
"Makan besar dilakukan setelah 15 menit setelah takjil dan bisa melakukan salat maghrib dahulu," kata Dokter Resna.
Dokter Resna yang mendapatkan gelar Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, menambahkan, makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit pencernaan adalah yang dapat merangsang asam lambung seperti makanan pedas, berbumbu kacang, bersantan, gorengan bertepung atau berminyak banyak seperti bakwan, mendoan atau tahu isi, fuyunghai, mie kuning yang mengembang serta buah-buahan yang asam atau kecut.
Adapun makanan yang disarankan selama puasa Ramadan pada pasien gangguan lambung seperti makanan yang manis, lembut atau tidak keras, tidak pedas, bumbu tidak tajam, rendah garam dan lada.
"Untuk minuman yang disarankan selama puasa Ramadan dengan gangguan lambung seperti minuman hangat, minuman manis, sirup, es buah, teh manis tapi ringan (tidak pekat/kekuningan) dan jus buah manis," pungkas Dokter Resna.