
AKURAT.CO, Pemerintah diminta untuk melarang peredaran komik "Superman: Son of Kal-El" di Indonesia. Pasalnya, komik buatan DC Comics itu memuat konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dimana Jon Kent, karakter Superman baru dalam komik, diperkenalkan sebagai biseksual.
"Negara Indonesia berpedoman pada Pancasila dan masyarakat menjunjung tinggi nilai ketuhanan, moral, adab, budaya, dan etika. Sehingga, segala hal yang menyimpang dari nilai tersebut, seperti muatan atau kampanye biseksual misalnya, sangat jelas bertentangan dengan Pancasila," kata Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (18/10/2021).
Dia mengatakan Pemerintah harus mencegah komik ini beredar luas di tengah masyarakat. Menurutnya, pemerintah harus berani mengambil langkah tegas demi menyelamatkan anak bangsa dari penetrasi global yang membawa ajaran atau nilai yang menyimpang dari jati diri bangsa Indonesia.
baca juga:
"Pemerintah melalui lembaga dan badan terkait harus berani mengambil sikap tegas kepada pengedar seperti mencabut izin usaha dan edarnya demi menyelamatkan moral anak bangsa," sambungnya.
Ketua DPP PKS ini juga mendorong pemerintah tidak kecolongan dalam memantau peredaran komik tersebut dari berbagai sisi, termasuk peredaran secara daring dalam bentuk e-book.
"Pemerintah perlu melakukan pemantauan intensif terhadap peredaran komik Superman biseksual ini di dunia maya, di samping melakukan koordinasi dengan para penerbit buku sebagai langkah preventif," ujarnya.
Legislator dapil Jawa Tengah 1 ini melanjutkan, jika didapati ada pihak yang terbukti secara sengaja mengedarkan konten asusila tersebut di internet sehingga menimbulkan keresahan, maka pemerintah jangan ragu menjeratnya dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Begitupun bagi oknum distributor, reseller, atau pengedar gelap, harus diberikan sanksi setimpal atas perbuatan mereka yang mendorong kerusakan moral masyarakat," demikian kata Bukhori Yusuf.[]