AKURAT.CO Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembangkan teknologi bangunan yang bisa menahan gempa.
"Kalau tidak ada, minimal meminimalisir," kata Anggota Komisi V DPR, Neng Eem Marhamah Zulfa, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Menurut legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dapil Cianjur itu, upaya meminimalisir bangunan tahan gempa dapat dilakukan dalam proses recovery dampak bencana terkait infrastruktur.
baca juga:
Karena, menurut Neng Eem, hingga Senin (21/11/2022) malam, masih banyak rumah warga atau bangunan lainnya yang roboh dan belum terdata akibat gempa Magnitudo 5,6 mengguncang siang harinya.
"Dibantu untuk Kabupaten Cianjur ini, terutama banyak sekali rumah yang roboh," katanya.
Untuk itu, Neng Eem mendorong agar pemerintah juga mengintervensi APBN dalam penanganan dampak gempa di Kabupaten Cianjur.
"Dengan banyaknya infrastruktur yang rusak, baik infrastruktur milik warga maupun fasilitas umum gedung dan lain sebagainya saya yakin APBD tidak akan mampu," jelasnya.
