
AKURAT.CO Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan pembangunan 36 bendungan dari total 61 bendungan yang ditargetkan selama 2015-2025. Penyelesaian 36 bendungan tersebut dapat mengairi sawah seluas 245.103 ha atau 4 kali luas wilayah Jakarta.
Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Adenan Rasyid mengatakan pengairan dari 36 bendungan juga berpotensi meningkatkan produksi padi menjadi 2 juta ton per tahun dan menyediakan tambahan air baku sebesar 17,19 m3 per detik yang dapat memenuhi kebutuhan bagi 10 juta jiwa penduduk.
"Bendungan ini untuk mendukung target ketahanan pangan dan ketahanan air nasional. Bendungan multifungsi yang dibangun bertujuan sebagai sumber air irigasi, air baku, potensial sebagai pembangkit listrik, pengendalian banjir, konservasi air, dan pariwisata," kata Adenan dikutip Rabu (24/5/2023).
baca juga:
Ditambahkan, sebagai bagian dari target penyelesaian 61 bendungan di tahun 2025, pada tahun 2022 telah dirampungkan pembangunan 7 bendungan, yakni Bendungan Semantok (Jatim), Ciawi (Jabar), Sukamahi (Jabar), Sadarwarna (Jabar), Beringin Sila (NTB), Kuwil Kawangkoan (Sulut) dan Tamblang (Bali). Selanjutnya pada periode tahun 2023 – 2025 akan diselesaikan 25 bendungan.
"Untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian tanaman pangan, pemerintah melakukan dua strategi utama yakni meningkatkan konversi padi ke beras dan meningkatkan indeks pertanaman," tambah Adenan.
Dengan penyelesaian 61 bendungan sampai dengan tahun 2024, akan meningkatkan indeks pertanaman dari 143% menjadi 200%. Layanan air irigasi juga akan meningkat dari 231 bendungan eksisting sebesar 10,6% (761 ribu ha) pada tahun 2015 menjadi 19,3% atau 1,4 juta ha sawah irigasi pada tahun 2024.
Bendungan Tingkatkan Kapasitas PLTA
Selain untuk ketahanan air dan pangan, dari total 187 bendungan yang terbangun hingga tahun 2015, 23 bendungan diantaranya dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas 507.264 MW (Mega Watt).
Bendungan-bendungan tersebut antara lain Bendungan Batutegi (28 MW), Jatiluhur (150 MW) dan Bili-Bili (20,1 MW).
Sedangkan untuk 61 bendungan yang dibangun dari 2015 sampai 2024, terdapat 43 bendungan memiliki potensi tenaga listrik dengan total kapasitas 258,16 MW, antara lain Bendungan Way Sekampung (5,40 MW), Jatigede (110 MW) dan Leuwikeris (20 MW).