
AKURAT.CO, Jika ingin mengenali sejarah Tana Toraja lebih dalam, Kamu bisa berkunjung ke Museum Ne’ Gandeng. Selain menjadi kawasan wisata, Museum ini juga menjadi tempat untuk menggelar acara adat oleh penduduk setempat.
Museum ini menjadi salah satu bukti dimana masyarakat setempat masih mempertahankan adat dan tradisi Tana Toraja.Nah, di museum inilah wisatawan akan menemukan pondok permanen yang berbentuk rumah adat Toraja.
Tempat ini sendiri mulanya merupakan tempat prosesi pemakaman Ne’ Gandeng yang merupakan leluhur kampung pada tahun 1994. Sebagaimana diketahui bersama, masyarakat Toraja adalah masyarakat yang menghormati leluhurnya. Maka dibangunlah bangunan tersebut yang lambat laun akhirnya beralih menjadi tempat wisata dan lebih menonjolkan bangunan Tongkonannya.
baca juga:
Museum Ne’ Gandeng berada di Desa Palangi, Kecamatan Sa’dan Balusu, Sulawesi Selatan. Dari Rantepao, ibukota Toraja Utara, waktu tempuh ke Museum Ne' Gandeng hanya 15 menit.
INSTAGRAM/yehezkieln
Untuk menuju lokasi tersebut, pengunjung akan melewati Jembatan Ne' Gandeng yang dibangun oleh Yayasan Keluarga Besar Ne' Gandeng. Selama menempuh perjalanan, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan sawah di kiri-kanan jalan begitu mempesona.
Untuk harga tiket masuk ke objek wisata ini Rp 20.000 untuk wisatawan asing dan Rp 10.000 untuk wisatawan lokal.Sementara khusus pelajar hanya dikenakan Rp 3.000/orang.
Sebelum masuk tempat ini, pastikan Kamu sudah membeli tiket terlebih dahulu dan mengisi buku tamu.
Tak hanya museum, tempat ini juga dilengkapifasilitas penginapan Tongkonan, dengan tarif menginap Rp 500.000/tongkonan yang mampu menampung sebanyak 30 orang.Disini, tamu akan disuguhi pemandangan hamparan sawah dan udara segar.
Sementara itu, untuk harga makanan dan minumannya di sekitar sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 50.000/porsi. []