
AKURAT.CO Kiska adalah paus orca betina yang dikenal sebagai "paus orca paling kesepian di dunia". Ia menghabiskan 12 tahun terakhir hidupnya di penangkaran kecil taman hiburan Marineland of Canada, Ontario, Kanada. Penangkaran tersebut hanya memiliki kedalaman sebesar 5 meter dan luas 12 meter.
Ia telah kehilangan anak dan kawan-kawannya sejak 2011. Hal ini membuat Kiska menjadi satu-satunya paus orca yang tersisa di Marineland.
Kiska dikabarkan mati oleh pihak MarineLand pada Kamis (9/3/2023). Penyebab kematian paus orca ini tidak diungkapkan oleh pihak terkait dan hanya menyatakan bahwa kesehatan Kiska menurun selama berminggu-minggu.
baca juga:
Kisah Kiska, Paus Orca yang Kesepian
Dikutip dari laman resmi Animal Justice pada Selasa (14/3/2023), Kiska ditangkap di perairan Islandia pada tahun 1979 saat berusia 3 tahun. Ia ditangkap bersama teman-temannya, satu di antaranya bernama Keiko, paus orca yang ada dalam film Free Willy.
Kiska lalu dibawa ke akuarium di Islandia dan tinggal bersama empat orca muda lainnya termasuk Keiko. Tak lama kemudian, Kiska dan Keiko dibeli oleh Marineland.
Keiko selanjutnya dijual ke taman hiburan di Meksiko tetapi ia diselamatkan, direhabilitasi, dan dikembalikan ke laut dekat Islandia. Keiko mati karena pneumonia pada 2003 di teluk Norwegia saat berusia 27 tahun.
Saat berada di Marineland, Kiska pernah melahirkan lima anak. Namun semua anaknya tidak dapat bertahan hidup. Satu per satu paus di dalam kolam tersebut pun mati dan hanya menyisakan Kiska sendirian.
Dalam beberapa tahun terakhir, penderitaan Kiska menjadi berita utama global ketika videonya muncul menunjukkan ia mengambang lesu di tangki beton tandus, dan kadang membenturkan tubuhnya ke dinding tangkinya.
Kisahnya menjadi perhatian publik pada tahun 2011 ketika Marineland mengalami kritik dari aktivis hak hewan dan mantan karyawan yang mengklaim bahwa kondisi di penangkaran itu sangat buruk.
Kondisi Kiska di penangkaran sangat memprihatinkan, seringkali mengalami masalah kesehatan dan stres. Ia hidup dalam kondisi yang sangat kurang stimulasi, sendirian dan tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan paus orca lainnya di alam liar.
Selama 44 tahun, Kiska hidup di berbagai penangkaran dan selama 12 tahun terakhir, ia menghabiskan hidupnya dengan berenang dalam sel isolasi di Marineland.
Kolam Marineland yang kecil membuat Kiska tidak dapat berenang bebas sebagaimana mestinya. Ia hanya bisa berputar-putar di kolam dan tidak bisa menggunakan sonarnya dengan baik.
Kiska mati pada usia 47 tahun, kematiannya menjadi pukulan berat bagi banyak orang. Hal ini membuat fakta bahwa Kiska tidak pernah mendapatkan perlindungan, ia menghabiskan seluruh hidupnya di penangkaran.