AKURAT.CO Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono seyogyanya mengevaluasi kinerja Marullah Mattali terlebih dahulu sebelum yang bersangkutan dicopot dari jabatan Sekda DKI. Evaluasi kerja pejabat pun harus dilakukan terukur.
"Catatan saya harusnya dievaluasi dulu. Itu yang belum kita tahu apakah Sekda Marullah ini sudah dievaluasi belum kinerjanya. Harus dievaluasi kinerjanya selama setahun. Dilihat tugas-tugas Sekda berjalan baik atau tidak," ujar pakar otonomi daerah (Otda), Johermansyah Djohan, Rabu (7/12/2022).
Sehingga, jelas dia, objektivitas penilaian kinerja bisa diukur dari hasil evaluasi kerja pejabat. Evaluasi kerja itu perlu juga disampaikan ke publik sehingga saat pencopotan pejabat tidak menimbulkan spekulasi.
baca juga:
"Jadi sebaiknya kalau ada mutasi lagi kedepan sebaiknya haruslah berdasarkan evaluasi kinerja supaya objektif. Itu untuk ke depanya dan menginformasikan hasil evaluasi kenapa ditempatkan di tempat lain," ujar mantan Dirjen Otda Kemendagri ini.
Dia menduga, mulusnya proses pergantian Sekda DKI Marullah Mattali lantaran kedekatan Heru Budi Hartono dengan Mendagri Tito Karnavian maupun Presiden Jokowi. Apalagi hingga saat ini, Heru masih menjadi pejabat aktif di Sekretariat Kepresidenan.
"Mungkin ini karena Heru ini kan posisinya sampai sekarang rangkap sebagai Sekretaris Presiden kan, jadi ya komunikasinya sama presiden lancar," ungkapnya. []