Lifestyle

Pantangan Umat Hindu Saat Nyepi, Ada Larangan Keluar Rumah?

Pantangan Umat Hindu Saat Nyepi, Ada Larangan Keluar Rumah?
Ilustrasi - Pantangan Umat Hindu Saat Nyepi (AKURAT.CO/Dharma Wijayanto)

AKURAT.CO  Hari Raya Nyepi adalah hari raya besar yang dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia, terutama di Bali. Hari Nyepi jatuh pada tanggal Catur Brata Penyepian, yaitu hari keempat dalam bulan Cakra menurut penanggalan Hindu. Pada hari besar ini, dikenal dengan adanya pantangan umat Hindu saat nyepi yang tidak boleh dilakukan.

Hari Nyepi ini adalah hari yang dianggap sangat sakral bagi umat Hindu, di mana mereka berusaha untuk menjaga ketenangan, kesucian, dan kebersihan pikiran serta tubuh. Banyak hal yang perlu ketahui untuk mengenal Hari Nyepi dan pantangan umat Hindu saat nyepi yang ternyata tidak boleh dilakukan.

Mengenal Hari Raya Nyepi

Dilansir dari berbagai sumber, pada hari Nyepi umat Hindu di Bali akan mematuhi serangkaian aturan ketat yang dikenal dengan "Catur Brata Penyepian" atau "Empat Pantangan Besar" yang berarti pantangan umat Hindu saat nyepi. 

baca juga:

Selama 24 jam penuh, khususnya di Bali akan seakan-akan mati suri, dengan semua aktivitas di luar ruangan dihentikan dan cahaya lampu dimatikan. Hanya petugas keamanan dan keadaan darurat yang diizinkan untuk bergerak di luar ruangan selama hari Nyepi.

Sebelum hari Nyepi, umat Hindu di Bali juga akan melakukan beberapa upacara atau ritual, seperti mekotekan atau mencari pertolongan kepada Dewa-Dewa, membakar ogoh-ogoh sebagai simbol pengusiran roh jahat, dan Tawur Agung sebagai simbol pembersihan roh dan karma jahat. Upacara tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan untuk menyambut hari Nyepi.

Hari Nyepi juga dianggap sebagai hari untuk memikirkan kehidupan dan spiritualitas, di mana umat Hindu di Bali akan melakukan introspeksi diri dan memperkuat nilai-nilai spiritualitas. Selama hari Nyepi, umat Hindu di Bali juga memohon agar dunia dapat tetap berjalan dengan harmonis dan damai.

Pantangan Umat Hindu Saat Nyepi

Dilansir dari berbagai sumber, di hari Nyepi sebaiknya umat hindu melakukan evaluasi diri dan memanfaatkan momentum ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Terdapat 4 pantangan umat Hindu saat nyepi atau ritual yang tidak boleh dilakukan. Larangan tersebut dikenal dengan Catur Brata Penyepian, yaitu:

1. Amati Geni

Amati Geni merupakan pantangan umat Hindu saat nyepi untuk tidak menyalakan api, lampu, dan benda elektronik lainnya. Pada hari Nyepi, dalam waktu 24 jam umat Hindu tidak boleh melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan listrik ataupun api, termasuk dengan jaringan internet. Hal ini dilakukan sebagai bentuk simbolis melawan hawa nafsu duniawi.

2. Amati Lelungan

Amati Lelungan bertujuan untuk umat Hindu bisa fokus beribadah selama satu hari penuh. Oleh karena itu, pantangan umat Hindu saat nyepi selanjutnya dilarang melakukan berpergian. Umat Hindu melakukan berdiam diri dengan meditasi di rumah bersama keluarga sebagai evaluasi hubungan kamu dengan Tuhan.

3. Amati Lelanguan

Selanjutnya, ada Amati Lelanguan yaitu pantangan umat Hindu saat nyepi untuk bersenang-senang. Seluruh umat Hindu dilarang melakukan segala kegiatan yang berbentuk kesenangan duniawi. Umat Hindu sebaiknya fokus untuk melakukan sembahyang daripada bersenang-senang. Hal ini yang membuat daerah Bali pada saat nyepi, tidak ada toko, warung, mal, atau tempat hiburan lainnya yang buka. Bahkan, mereka juga akan berpuasa untuk tidak makan dan minum selama 24 jam.

4. Amati Karya

Amati Karya adalah pantangan umat Hindu saat nyepi yang terakhir untuk tidak melakukan aktivitas atau bekerja selama nyepi berlangsung. Dalam hening, mereka diajak untuk merenung dan memperbaiki diri sendiri atas segala perbuatannya yang kurang baik selama menjalani kehidupan.

Itulah penjelasan untuk mengenal hari Nyepi dan pantangan umat Hindu saat nyepi yang perlu kamu ketahui. Meskipun pantangan tersebut berlaku untuk umat Hindu, namun untuk masyarakat atau wisatawan sebaiknya tidak menganggu ibadah atau kegiatan saat nyepi berlangsung.