Lifestyle

18 Pantangan Ibu Hamil, Hindari Agar Janin Tetap Sehat

18 Pantangan Ibu Hamil, Hindari Agar Janin Tetap Sehat
18 Pantangan Ibu Hamil, Hindari Agar Janin Tetap Sehat (shutterstock)

AKURAT.CO, Ibu hamil tidak hanya menjaga kesehatan dirinya sendiri, tetapi juga kesehatan, keselamatan, dan perkembangan janin yang ada di dalam perutnya. Ibu hamil tentunya selalu ingin memberikan yang terbaik bagi calon buah hatinya bahkan sejak masih di dalam kandungan. Salah satu upayanya adalah adanya pantangan ibu hamil yang harus dihindari.

Pantangan Ibu Hamil, Hindari Agar Janin Tetap Sehat - Foto 1
freepik

Saat menjalani masa kehamilan, setiap ibu hamil dituntut untuk lebih hati-hati dalam menjalanin kehidupan sehari-hari serta mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Demi keselamatan bayi, ada beberapa pantangan yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.

Pantangan ibu hamil

Beberapa pantangan berikut perlu diperhatikan oleh para ibu hamil, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Penasaran apa saja? Yuk, ketahui informasinya di sini! 

baca juga:

1. Memakai kosmetik dengan kandungan berbahaya bagi janin

Menggunakan kosmetik saat hamil bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada janin di kemudian hari. Pasalnya, tidak semua bahan dalam kosmetik aman digunakan selama masa kehamilan.

Banyak zat berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh baik tidak sengaja tertelan ataupun terserap oleh kulit. Pada penggunaan lipstik, hindari penggunaan yang memiliki zat timbal, retinyl palmitate, dan tocopheryl acetate. Ini dikahwatirkan takut tertelan dan mempengaruhi janin.

Pada pengunaan bedak atau base makeup lainnya hindari penggunaan retinoid, tetrasiklin, merkuri, dan hidroquinon karena bisa terserap kulit. Adapula paraben dan Polyethylene (PEG) yang bisa menyebabkan kanker payudara. 

2. Olahan makanan mentah

Makanan yang tidak dimasak hingga matang sempurna menjadi pantangan ibu hamil karena berpotensi memiliki bakteri yang masih hidup di dalamnya. Tentu ini berbahaya bagi ibu hamil dan janinnya karena bisa mengalami infeksi bakteri listeria atau salmonella, toksoplasmosis, dan keracunan makanan.

Selain itu, efek buruk lainnya mengonsumsi olahan mentah atau belum matang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau cacat lahir pada bayi.

3. Susu mentah

Ibu hamil harus menghindari susu mentah atau susu yang belum dipasteurisasi karena mengandung bakteri yang bisa membawa pada keguguran. Jika ibu hamil ingin mengonsumsi susu atau produk olahan susu, pastikan tentang keterangan pasteurisasi pada label kemasan.

4. Pemicu alergi

Pantangan ibu hamil berikutnya ditujukan kepada pemilik riwayat alergi, ada baiknya untuk berhenti atau memerhatikan sesuatu yang dapat memicu alergi. Tidak hanya kepada ibu hamil, hal ini juga harus diperhatikan oleh ibu menyusui. Dikhawatirkan jika alergi kambuh, janin atau anak bisa tertular alergi yang dimiliki sang ibu.

5. Melukis

Kegiatan melukis bisa menjadi hobi bagi banyak orang, tetapi disarankan untuk ibu hamil. Jika ibu hamil ingin melakukan kegiatan melukis, perhatikan waktu dan komposisi catnya.

Cukup selama 1-2 jam setiap hari karena dikhawatirkan selama melukis, zat berbahaya dari cat dapat terhirup dalam waktu lama. Dianjurkan juga untuk melakukannya di luar ruangan untuk memperkecil risiko yang akan terjadi.

6. Berhubungan badan

Kebutuhan seksual manusia memang tidak bisa dianggap tabu. Tetapi, ini menjadi pantangan ibu hamil dan tidak dianjurkan untuk terlalu sering dilakukan.

Terlebih saat janin masih di usia muda atau awal kehamilan. Sering orgasme bisa menyebabkan keguguran dan kelelahan setelah berhubungan badan bisa mengganggu janin.

7. Diet

Kehamilan memang bisa mengubah bentuk dan berat tubuh. Ini menjadi alasan banyak ibu hamil merasa khawatir dan tidak percaya diri akan bentuk tubuhnya. Namun, hal ini harus dihindari sebab diet dapat membuat ibu hamil dan janin kekurangan gizi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan janin.

Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan dapat membuat janin berisiko mengalami kecacatan.

8. Berat badan berlebih

Kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, dan obesitas pada anak. Oleh karena itu, ibu hamil harus mengatur asupan kalori harian. Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil perlu menambah 100 kalori per hari dari porsi makan sebelum hamil. Sementara pada trimester ketiga, ibu hamil perlu menambah 300–500 kalori per hari.

9. Alkohol

Alkohol menjadi pantangan ibu hamil. Sebab, alkohol dapat menghambat asupan nutrisi bagi janin karena oksigen yang dibutuhkan janin tersendat. Alkohol juga berpengaruh pada kemampuan otak calon bayi dan menyebabkan adanya kecacatan atau gangguan fisik.

10. Merokok

Jika kebiasaan merokok tidak dihindari saat masa kehamilan, maka zat berbahaya akan diserap tubuh dan bisa menjadi konsumsi janin.

Merokokok juga akan menyebabkan bayi terlahir dengan keadaan berat lahir rendah. Keadaan seperti ini tidak baik untuk bayi karena dapat menyebabkan anak tidak mampu belajar di masa depan.

11. Baju ketat

Pantangan ibu hamil berikutnya adalah baju atau celana ketat. Hindari menggunakan baju dan celana ketat, terlebih yang menekan area perut. Ini akan mengganggu perkembangan janin dan bisa mengakibatkan keguguran.

Perhatikan baju dan celana yang tidak memiliki karet yang dapat menekan perut.

12. Membersihkan kotoran hewan

Ini menjadi pantangan ibu hamil karena dikhawatirkan adanya bakteri atau virus yang terdapat di kotoran hewan. Masuknya bakteri dan virus bisa berakibat infeksi yang dapat menimbulkan gejala yang mungkin awalnya tidak disadari dan dirasakan oleh ibu. Akan tetapi, kemungkinan ibu hamil dapat mengalami keguguran atau bayi lahir dalam keadaan meninggal.

Namun, jika bayi dapat lahir dengan keadaan selamat, kemungkinan bayi akan mengidap penyakit.

13. Sepatu hak tinggi

Pemilihan alas kaki saat hamil dianjurkan untuk berfokus pada kenyamanan dan keamanan. Tubuh mengalami perubahan bentuk dan berat, maka penting untuk menghindari alas kaki yang akan membebani bagian punggung bawah dan otot-otot kaki. Seperti halnya sepatu berhak tinggi bisa berisiko terpeleset, jatuh, dan kaki terkilir. Tentunya ini akan membahayakan janin.

14. Kurang Tidur

Banyak ibu hamil yang mengalami susah tidur, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Kurang tidur menjadi pantangan ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi, diabetes gestasional, preeklamsia, dan postpartum depression.

15. Kafein terlalu tinggi

Batas aman konsumsi kafein harian untuk ibu hamil adalah 200mg atau setara dengan 300ml kopi instan. Perlu diingat, kafein tidak hanya terkandung dalam kopi, tetapi juga ada pada cokelat, teh, dan minuman berenergi.

Konsumsi kafein yang berlebihan menjadi salah satu pantangan ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran, bayi lahir prematur, dan berat badan lahir bayi rendah.

16. Nanas dan durian

Dua jenis buah ini menjadi pantangan ibu hamil karena nanas mengandung zat yang bersifat abortivum yang jika dikonsumsi berlebihan dapat berpotensi menimbulkan kontraksi pada kandungan.

Lalu, durian adalah buah yang mengandung alkohol yang membuat tubuh menjadi panas. Keduanya boleh dikonsumsi, tetapi tidak boleh secara berlebihan.

17. Stres

Stres karena terlalu banyak pikiran, kegiatan yang berlebih, dan beban yang dirasa juga bisa menjadi faktor penyebab keguguran.

Ini disebabkan ketika ibu hamil stres, asupan oksigen dan nutrisi untuk janin akan berkurang, sehingga berpotensi menyebabkan kematian janin.

18. Pil KB

Pil KB tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena di dalam pil KB terdapat kandungan hormon sintetis, yaitu estrogen dan progestin.

Jika minum pil KB saat hamil, maka keseimbangan hormon akan terganggu. Hal tersebut tentu saja berbahaya untuk perkembangan janin dan berpotensi membahayakan kondisinya.

Banyak ibu hamil belum menyadari kehamilannya di awal-awal dan masih meminum pil KB, ini memiliki risiko bahaya yang kecil karena efek dari obat tersebut tidak langsung bekerja. Hentikan ketika sudah mengetahui kehamilan.