News

PAM Jaya Pede Bangun Sambungan Baru Skala Besar Tiap Tahun

PAM Jaya Pede Bangun Sambungan Baru Skala Besar Tiap Tahun
Ilustrasi PAM Jaya (Istimewa)

AKURAT.CO  Memiliki target capaian yang tersisa tujuh tahun lagi, membuat Perumda PAM Jaya mengebut proses perpipaan demi memenuhi pelayanan air bagi warga Jakarta.

Waktu tujuh tahun itu harus segera dituntaskan, mengingat penggunaan air tanah di ibu kota sudah memprihatinkan. 

Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin menargetkan penambahan sambungan perpipaan baru dengan skala yang besar. Tambahan itu ditujukan sebagai upaya percepatan air perpipaan menjangkau seluruh penjuru Jakarta. 

baca juga:

"SDGs kita meminta dalam kurun waktu 6 hingga 7 tahun ke depan, air dapat terakses dengan baik dan mampu mencakup 930 ribu sambungan rumah," kata Arief usai menghadiri kegiatan festival Hari Air Dunia 2023 di Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023). 

Berdasarkan data pada tahun 2022 cakupan layanan air perpipaan PAM Jaya tercatat hanya menjangkau 65,85 persen wilayah Jakarta. Usai swastanisasi berakhir, PAM Jaya bertekad mewujudkan 100 persen cakupan layanan air perpipaan sesuai target yang ditentukan pada 2030.

"PAM Jaya akan terus berinovasi dalam menciptakan terobosan pelayanan air perpipaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal menambahkan, kegiatan ini sekaligus untuk meresmikan penamaan Ruang Limpah Sungai (RLS) untuk Waduk Pondok Ranggon, Brigif, dan Waduk Lebak Bulus.

Penamaan baru itu sebagai wujud komitmen mengelola air menjadi bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, air dari Kali Sunter di Waduk Pondok Ranggon, Kali Krukut di Waduk Brigif dan Kali Grogol di Waduk Lebak Bulus bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai cadangan air baku.

Yusmada menjelaskan, air dari ketiga kali itu saat ini sudah dikelola agar tidak menjadi musibah. Seperti di wilayah Cipinang Melayu belakangan tidak lagi mengalami banjir lantaran debit air di Kali Sunter sudah bisa diatur volumenya dari RLS Pondok Ranggon.

"Fungsi RLS salah satunya sebagai wadah agar air tidak langsung menuju sungai mengalir ke laut. Apalagi Jakarta Timur ini banyak waduk," tegasnya.[]