Ditundukkan Wakil Jepang, Fitriani Gagal Amankan Tiket Semifinal
Thailand Terbuka 2019

Fitriani kembali gagal menyumbang poin. | PBSI
AKURAT.CO, Fitriani yang jadi satu-satunya wakil Indonesia di nomor tunggal putri ajang Thailand Terbuka 2019 terpaksa menghentikan perjuangannya di babak perempat final yang berlangsung pada Jumat (2/8) siang. Berhadapan dengan wakil Jepang, Sayaka Takahashi, Fitriani gagal mengamankan tiket ke babak semifinal usai ditundukan dengan skor 22-20, 15-21, dan 21-14.
"Saya harus evaluasi, karena tiga pertandingan ini (Indonesia, Jepang dan Thailand Terbuka) sebenarnya saya sudah punya pola main saya sendiri. Tapi saya masih suka blank, hilang fokus tiba-tiba, kurang tenang dan kurang bisa mengontrol emosi di lapangan," bebernya seperti dikutip dari rilis resmi PBSI.
Di awal set pertama, Fitriani sudah dibuat kewalahan oleh penampilan Sayaka yang tampil dengan apik dan lebih dulu mengamankan poin. Tapi hal ini tak lantas dibiarkan okleh Fitriani, setelah kehilangan dua angka di awal ia kemudian mencoba mengejar ketertinggalan dan justru sukses unggul di interval pertama dengan skor 11-5.
baca juga:
Keunggulan poin itu dimanfaatkan Fitriani untuk tampil lebih percaya diri usai jeda. Memanfaatkan bola-bola jauh, strategi yang dilakukan Fitriani berjalan cukup baik. Tapi sayangnya, ketika masuk di poin-poin krusial, Sayaka malah mampu membalikan keadaan, gim poin yang diraihnya juga berhasil membawanya memenangkan gim pertama dengan skor 22-20.
Di set kedua, Fitriani sepertinya sudah cukup paham dengan strategi yang diterapkan lawan. Dimana hal ini membuat ia sukses menguasai pertandingan. Fitriani membuktikan balas dendamnya dengan mencuri poin cukup jauh dari Sayaka Takahashi. Gim kedua ini kemudian jadi milik Fitriani yang berhasil mengantongi poin 21-15.
Sayaka dan Fitriani yang sama-sama meraih kemenangan di babak sebelumnya membuat permaianan harus berlanjut ke babak rubber gim. Masuk di babak penentu, Fitriani sukses mencuri poin lebih dulu dibanding lawan yang kemudian makin membuatnya punya peluang besar untuk mengamankan satu tempat di babak semi final.
Melihat Fitriani sukses mencuri angka lebih dulu, Sayaka pun tak tinggal diam. Ia justru tampil makin gahar setelah kehilangan tiga poin, memanfaatkan bola tinggi dan serangan cepat Sayaka berhasil membalikan keadaan.
Konsistensi pun terus ditunjukan olehnya dengan meninggalkan Fitriani dengan poin cukup jauh. Sayaka akhirnya berhasil meraih kemenangan babak ketiga dengan skor 21-14 usai berjuang selama 55 menit.
Harus menerima hasil pahit, Fitriani menyebut bahwa ini amerupakan kesalahannya. Dimana ia mengakui kerap kali kehilangan konsentrasi dan kurang mengontrol emosi dalam menghadapi lawan-lawannya.[]