Gelar AFF Membuktikan Indra Sjafri Sebagai Maestro Pemain Muda
Piala AFF U-22 2019

Pelatih Tim Nasional Indonesia U-22, Indra Sjafri, bersama timnya usai mengalahkan Vietnam 1-0 di semifinal Piala AFF U-22 2019, Minggu (24/2). | ANTARA/Nyoman Budhiana
AKURAT.CO, Tim Nasional Indonesia membuat kejutan besar di turmamen Piala AFF U-22 2019. Bagaimana tidak? PSSI sebenarnya tidak mengharapkan Timnas U-22 bakal jadi juara dalam turnamen ini.
Dalam partai final yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2), tim besutan Indra Sjafri berhasil mengalahkan Thailand yang sebenarnya lebih diunggulkan dengan skor 2-1.
"Kami bertarung untuk segalanya dan saya rasa kami pantas untuk meraih kemenangan. Gelar ini tidak hanya untuk tim, tapi masyarakat Indonesia yang haus gelar juara sejak lama," kata Indra Sjafri setelah laga dikutip dari situs resmi Asean Football.
baca juga:
Praktis, ini merupakan kedua kalinya Indra Sjafri berhasil membawa Tim Nasional level muda menjadi juara. Sebelumnya, dia juga mampu membawa Timnas U-19 hingga menuju tangga juara Piala AFF pada tahun 2013.
Sekali lagi, meski diragukan banyak orang, namun Indra Sjafri berhasil membuktikan keputusan PSSI untuk mempromosikannya sebagai pelatih Timnas U-22 ternyata tidak salah.

Banyak Menemui Masalah
Tugas Indra Sjafri untuk membawa Timnas U-22 untuk menjadi juara sebenarnya tidak mudah. Pasalnya, Garuda Muda –julukan Timnas U-22– tidak bisa diperkuat empat pemain andalannya.
Mereka adalah Syahrian Abimanyu, Ezra Walian, Egy Maulana Vikri,dan Saddil Ramdani. Selain Syahrian, tiga pemain terakhir tidak dilepas oleh klubnya masing-masing untuk memperkuat Garuda Muda di ajang Piala AFF U-22 2019.
Tidak hanya itu, dengan persiapan yang terbilang mepet, PSSImengalami kesulitan untuk menemukan tim latih tanding untuk tim besutan Indra Sjafri tersebut.
Alhasil, pasukan Garuda Muda hanya tiga kali menjalani pertandingan uji coba.Yakni melawan klub lokal, Bhayangkara FC, Arema FC, dan Madura United. Meski demikian, Indra Sjafri tidak patah arang. Dia tetap serius memoles timnya.
Tidak Diunggulkan Jadi Juara
Dengan persiapan seadanya, Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha mengatakan tidak memberikan target juara kepada pasukan Garuda Muda. Mereka hanya menggunakan turnamen tersebut untuk uji coba menghadapi turnamen yang lebih serius.
Dengan skuat dan persiapan seadanya, pasukan Garuda Muda sempat mengalami kesulitan dalam pertandingan penyisihan Grup B. Terbukti, di dua pertandingan awal, Timnas U-22 kesulitan meraih kemenangan.

Di pertandingan pertama, Indonesia harus puas bermain dengan skor 1-1 melawan Myanmar. Kemudian di pertandingan kedua, giliran Malaysia yang mengimbangi Garuda Muda dengan skor 2-2.
Dengan mengoleksi dua poin, peluang Indonesia untuk lolos bisa dibilang sangat berat. Namun, kejelian Indra Sjafri dalam meramu skuatnya patut diacungi jempol. Dia melakukan sejumlah perubahan saat melawan Kamboja di laga terakhir Grup B.
Keputusannya untuk menggantikan duet pemain belakang Rachmat Irianto dan Andy Setyo dengan Bagas Adi Nugroho dan Nurhidayat Haji Haris ternyata sangat tepat. Indonesia berhasil mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0.
Di babak semifinal, Indonesia harus bersua dengan Vietnam yang lebih diunggulkan. Namun, Indra Sjafri berhasil memoles mental anak asuhnya dengan sangat baik. Akhirnya, Vietnam pun ditumbangkan dengan skor 1-0.
Pada akhirnya di partai puncak, Indonesia mampu meraih trofi setelah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1.
Pekerjaan Rumah Indra Sjafri Belum Selesai
Setelah berhasil menjadi juara di Piala AFF u-22 2019, Indra Sjafri masih punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.Mantan pelatih Bali United itu harus mempersiapkan Timnas U-22 untuk menghadapi ajang yang lebih penting: kualifikasi Piala Asia U-23 2020.
Lawannya pun tidak akan mudah. Sebab, tim besutan Indra Sjafri tersebut kembali harus bersaing dengan Vietnam dan Thailand, negara yang dikalahkan pada ajang Piala AFF U-22 2019.
"Kami akan mulai TC tanggal 2 Maret dan ada tujuh pemain baru yang dipanggil. 23 pemain sekarang ditambah tujuh jadi 30 lagi kami siapkan untuk AFC (Kualifikasi Piala Asia U-23 2020)," ujar Indra Sjafri.
Ya, semoga dengan persiapan yang lebih matang, Indra Sjafri bisa membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 2020. Sekali lagi, selamat untuk Coach Indra.[]