Boris Johson Hasratkan Inggris Tuan Rumah Piala Dunia 2030
Piala Dunia 2030

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berkomitmen untuk menjadi Inggris tuan rumah Piala Dunia 2030. | FOTO/The Guardian
AKURAT.CO, Inggris siap mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 nanti. Mereka akan bekerja sama dengan Republik Irlandia untuk menjadi tuan rumah bersama bagi ajang empat tahunan itu.
Tuan rumah Piala Dunia 2030 akan ditentukan tiga tahun mendatang. Pembukaan proses penawaran menjadi tuan rumah ini baru resmi dibuka oleh FIFA pada tahun 2022 nanti.
"Kami sangat, sangat ingin untuk mengembalikan sepakbola ke rumah pada tahun 2030 nanti. Ini adalah rumah sepakbola dan waktunya juga tepat. Ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi negara," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebagaimana dikutip dari BBC.
baca juga:
Rencana Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 nanti pertama kali diumumkan pada tahun 2018 lalu. Ketika itu Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) sepakat untuk mengkaji pencalonan Inggris menjadi tuan rumah.
Pemerintah Inggris dikabarkan akan menyisihkan 2,8 juta Poundsterling (sekitar Rp55 miliar) dalam anggaran pada Rabu (3/3) untuk memulai proses ini. Komitmen pemerintah ini disambut baik oleh asosiasi sepakbola Inggris, Wales, Skotlandia, Irlandia Utara, dan Irlandia.
"Asosiasi sepak bola dan mitra pemerintah Inggris dan Irlandia senang bahwa pemerintah Inggris sudah berkomitmen untuk mendukung tawaran lima asosiasi yang prospektif untuk Piala Dunia FIFA 2030," demikian bunyi pernyaan itu.
"Jika keputusan dibuat untuk menawar acara tersebut, kami berharap dapat mempresentasikan proposal hosting kami ke FIFA dan komunitas sepak bola global yang lebih luas."
Inggris pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia sebelumnya di tahun 1966. Ketika itu mereka berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Jerman Barat di partai pamungkas.
Selain ingin menjadikan Inggris tuan rumah Piala Dunia 2030, Boris juga bersedia negaranya menjadi tuan rumah tunggal Piala Eropa. Itu menyusul format awal yang digelar di 12 negara berbeda terancam akibat virus corona.
Piala Eropa seharusnya digelar pada tahun kemarin, tetapi dimundur karena pandemi virus corona yang mengusik dunia olahraga sejak Maret tahun lalu. Meski sudah ditunda setahun, penyelenggaraan ajang ini masih menjadi teka-teki.
Format awal digelar di 12 negara berbeda yang ditetapkan oleh Uni Sepakbola Eropa (UEFA) kian diragukan. Andai tidak bisa digelar dalam format awal, Inggris pun bersedia menjadi tuan rumah tunggal.[]