Ditinggal Brivio, Suzuki Bentuk Komite Tim untuk Cari Manajer Anyar
Suzuki Ecstar

Mantan kepala tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio saat bersama kedua pembalapnya Alex Rins dan Joan Mir | [email protected]_
AKURAT.CO, Tim pabrikan MotoGP, Suzuki, telah membentuk Komite Tim yang beranggotakan tujuh orang. Komite Tim dibentuk oleh Suzuki untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kepala tim sebelumnya, yakni Davide Brivio.
Brivio secara mengejutkan mengambil keputusan untuk hengkang dari Suzuki pada pertengahan Januari lalu. Kini, pria kebangsaan Italia tersebut telah resmi menjabat sebagai Direktur Balap tim Formula 1 (F1), Alpine, yang sebelumnya bernama Renault.
Ditinggal oleh sosok yang telah berjasa meraih kejayaan, jelas membuat Suzuki menjadi kalang kabut. Alih-alih langsung mencari penggati, Suzuki membentuk Komite Tim yang dipimpin oleh Shinichi Sahara.
baca juga:
Sahara mengungkapkan solusi yang ideal untik Suzuki adalah dengan mempromosikan seseoang di dalam skuat untuk menjadi manajer tim. Kendati demikian, mereka tidak akan keberatan jika harus merekrut orang dari luar tim.
"Pekerjaan sebagai manajer tim tidak mudah. Ada berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan Davide sebagai manajer tim ini," ujar Sahara sebagaimana dilansir dari Crash.
"Saya tidak tahu hal terbesar apa yang akan kami lewatkan. Untuk saat ini, saya tidak dapat membayangkannya karena kami memiliki banyak orang yang terampil di dalam tim dan orang-orang itu dapat mengimbangi kepergiannya. Kami mencoba untuk mengatasi situasi sulit ini bersama-sama."
A new committee and a new way of working after the departure of Davide Brivio! @suzukimotogp's foundations are set in their bid to defend their title #MotoGP | https://t.co/k0cN1rZ5vi
— MotoGP™ (@MotoGP) February 9, 2021
Selain mencari pengganti yang sepadan dengan Brivio, Suzuki juga memiliki tugas penting. Suzuki harus bisa memperbaiki pola kualifikasi mereka jelang bergulirnya MotoGP 2021 pada Maret mendatang.
Tim yang diisi oleh Alex Rins dan Joan Mir tersebut kesulitan untuk meraih posisi terdepan di MotoGP 2020, yang mana keduanya lebih sering menjadi pelengkap posisi tiga besar. Padahal, jika mampu mendapatkan start terdepan, baik Rins atau Mir tak perlu bekerja lebih ekstra untuk memenangkan balapan.