IOC Komitmen tidak akan Menunda Olimpiade Tokyo
Olimpiade Tokyo 2020

Presiden Komite Olahraga Internasional (IOC), Thomas Bach, saat berbicara dalam sesi jumpa pers di Lausanne, Swiss, 4 Maret silam. | REUTERS/Denis Balibouse
AKURAT.CO, Komite Olimpiade Internasional (IOC) berkomitmen menyukseskan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo pertengahan tahun ini. Ajang terbesar di olahraga itu tetap dalam rencana sesuai jadwal meskipun di tengah pandemi.
Presiden IOC Thomas Bach, Rabu (27/1) kemarin, mengatakan bahwa saat ini semua pemangku kepentingan berkomiten agar Olimpiade berjalan lancar sesuai jadwal ulang setelah ditunda tahun lalu.
”Tugas kami adalah menyelenggarakan Olimpiade dan bukan membatalkan Olimpiade. Inilah mengapa kami bekerja siang dan malam untuk dapat menyelenggarakan Olimpiade yang aman,” kata Bach seperti dilansir dari Reuters.
baca juga:
Olimpiade Tokyo seharusnya digelar pertengahan tahun lalu, tetapi terpaksa ditunda akibat pandemi virus corona. Jadwal baru, Olimpiade akan dibuka pada 23 Juli mendatang dan berlangsung sampai 9 Agustus.
Meski demikian, jadwal baru tersebut dalam posisi terancam karena saat ini Jepang berada dalam keadaan darurat karena gelombang ketiga corona. Ancaman pembatalan itu pun sudah ditampik oleh IOC beberapa waktu lalu.
Bach mengatakan bahwa spekulasi tentang pembatal Olimpiade Tokyo tidak berada dalam pembicaraan pihak. Mereka sekarang tetap mempersiapkan ajang empat tahunan tersebut agar bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
”Kami tidak berspekulasi apakah Olimpiade akan berlangsung atau tidak. Kami sedang mengerjakan bagaimana Olimpiade akan berlangsung,” ujar Bach.
Untuk bisa menggelar Olimpiade tahun ini, IOC telah menyatakan dukungan vaksin kepada negara-negara peserta yang belum mendapatkan vaksin COVID-19. Meskipun tidak ada kewajiban dari organisasi kesehatahan dunia (WHO), IOC tetap mendorong kontestan merima vaksin guna menekan angka infeksi.
Beberapa waktu lalu, kabar pembatalan Olimpiade sempat muncul. Ketika itu, Jepang secara pribadi disebut-sebut sudah membatalkan ajang multicabang itu, tetapi informasi ini kemudian ditepis oleh komite olimpiade Jepang dan IOC.[]