Margaret Court: Saya tidak Diundang ke Australia Terbuka
Australia Terbuka 2021

Legenda tenis Australia, Margaret Court, bersiap merayakan 50 tahun empat gelar grand slam dalam satu musim yang diraihnya pada 1970 di Australia Terbuka 2020. | PRESS FROM
AKURAT.CO, Legenda tenis Australia, Margaret Court, mengaku tidak bakal menghadiri turnamen grand slam pembuka musim yang bakal digelar di negerinya mulai 8 Februari mendatang, Australia Terbuka. Pemilik rekor grand slam terbanyak tersebut mengaku tak diundang dalam perhelatan tersebut.
“Saya tidak bakal datang ke Australia Terbuka. Tidak, saya tidak diundang,” kata Court sebagaimana dipetik dari The Guardian. “Dengan virus corona, saya sibuk dengan kerja komunitas. Saya belum memikirkan soal itu.”
Posisi Court selalu menjadi perbincangan dalam beberapa tahun terakhir ketika musim tenis memasuki awal tahun di mana grand slam digelar di Australia. Tokoh berusia 78 tahun tersebut dikritik karena pandangannya yang menentang kelompok LGBTQ.
baca juga:
Kritik terhadap Court juga muncul dalam beberapa hari terakhir ketika Pemerintah Australia dikabarkan memberikan penghargaan kenegaraan tertinggi untuk mantan petenis tersebut. Pihak yang menentang menganggap Court tidak layak untuk penghargaan tersebut sebagai orang yang menyebarkan kebencian.
“Saya bukan orang yang menginginkan (penghargaan) itu. Saya tidak tahu saya mendapatkannya. Saya merasa terhormat ketika saya diberitahu saya mendapatkannya,” kata Court.
“Tidak banyak kehebohan soal itu, tetapi banyak juga orang yang menghebohkannya.”
Polemik penghargaan tersebut juga membuat Court sedikit mengubah nada bicara tentang sikapnya terhadap kaum LGBTQ. Court mengatakan tuduhan yang menyebutkan bahwa ia pernah menyebut anak-anak transgender adalah setan merupakan fitnah.
“(Menjadi transgender) itu adalah pilihan. Ada beberapa hal yang dikatakan di radio yang mengklaim saya menyebut anak-anak transgender adalah setan. Saya tidak pernah mengatakan hal itu,” ucap Court.
Court mengatakan bahwa hal-hal seperti itu terjadi karena ada pihak yang memanfaatkan ketenarannya untuk menyampaikan beberapa pandangan. Court membantah bahwa ia menyebarkan kebencian.
“Saya digunakan sebagai seseorang dengan profil besar untuk mengemukakan pendapat dan pandangan–tapi saya tidak ada masalah terhadap orang-orang homoseksual dan transgender,” kata Court.
“Saya selalu mengatakan apa yang injil katakan. Dan saya tidak membenci sesiapa. Saya mencintai orang-orang. Dan saya mencintai orang-orang gay dan transgender.”
Tahun lalu, Federasi Tenis Australia dikritik karena merayakan 50 tahun ketika dia menyapu bersih empat grand slam dalam setahun pada 1970. Legenda tenis Amerika Serikat, John McEnroe dan Martina Navratilova bahkan melakukan demonstrasi meminta venue Australia Terbuka yang diambil dari nama Court, Margaret Court Arena, diganti dengan legenda tenis Australia lainnya, Evonne Goolagong.[]