Guardiola: Saya Berharap Bertemu Lampard di Restoran setelah Lockdown
Chelsea

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat mendampingi timnya menghadapi Manchester United di leg kedua Piala Liga Inggris 2019-2020 di Stadion Etihad, Manchester, 30 Januari silam. | REUTERS/Phil Noble
AKURAT.CO, Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pesan positif untuk koleganya yang baru saja dipecat dari kursi pelatih kepala Chelsea, Frank Lampard. Guardiola berharap segera bertemu dengan Lampard untuk "bercengkerama" di restoran.
"Saya berharap bisa bertemu Frank segera dan pergi ke restoran bersamanya setelah lockdown berakhir," ucap Guardiola dalam sesi konferensi pers di Manchester, Inggris, Senin (25/1), sebagaimana dipetik dari BBC.
Guardiola menggambarkan pemecatan Lampard oleh Chelsea membuktikan bahwa sepakbola selalu mengedepankan hasil. Klub hanya peduli pada hasil pertandingan alih-alih konsep dan gagasan yang diajukan oleh seorang manajer.
"Orang-orang bicara tentang proyek dan ide. Itu tidak ada. Anda harus menang atau Anda bakal dipecat," kata Guardiola.
The Blues - julukan Chelsea - memecat Lampard pada Senin (25/1) setelah sejumlah kekalahan yang membuat klub tersebut terjerembab di posisi kesembilan klasemen sementara Liga Primer Inggris 2020-2021. Kekalahan 0-2 atas Leicester City pada 20 Januari lalu diyakini sebagai momen di mana Chelsea memutuskan untuk memecat pelatih yang mereka rekrut pada Juli 2019 itu.
"Saya tidak menghakimi keputusan Chelsea. Saya menghormati keputusan mereka. Tapi dunia kami (pelatih sepakbola) adalah untuk menang sebanyak mungkin," ucap Guardiola.
"Para direktur olahraga dan CEO ingin semuanya dengan cepat tetapi setiap pelatih butuh waktu untuk melakukan apa yang mereka yakini. Itu bisa terjadi di beberapa tempat di seluruh dunia. Dalam sebulan Anda bisa meruntuhkan semua yang sudah Anda bangun karena tim lain juga punya pemain bagus. Kemudian Anda ada dalam risiko."
Sementara itu, pelatih senior yang saat ini bekerja untuk Crystal Palace, Roy Hodgson, berniat menghubungi Lampard dalam beberapa hari ini. Namun demikian, Hodgson memilih menahan diri alih-alih memberikan nasehat untuk juniornya itu.
"Saya bakal bicara dengannya dalam beberapa hari ke depan tapi saya tidak akan memberinya sebarang saran kecuali dia memintanya," kata Hodgson.
"Sayangnya Chelsea adalah klub besar dan mereka punya catatan mengganti pelatih ketika hasil tidak sesuai dengan yang mereka inginkan."
Lampard punya beban besar karena Chelsea telah mengeluarkan 200 juta Poundsterling untuk membeli sejumlah pemain pada musim panas lalu. Pelatih yang semasa menjadi pemain besar bersama Chelsea itu gagal mengulang tren 14 laga beruntun tanpa terkalahkan yang ditorehkannya pada periode Oktober lalu.
Chelsea dikabarkan bakal membawa pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, untuk menggantikan Lampard. Tuchel saat ini dalam posisi tanpa klub sejak dipecat dari Paris Saint-Germain pada Desember lalu.[]