Thiem Bantah Petenis Elite Diuntungkan di Australia
Australia Terbuka 2021

Petenis peringkat tiga asal Austria, Dominic Thiem saat tampil di ajang Piala Laver 2019 | ATPTOUR.COM
AKURAT.CO, Petenis juara Amerika Serikat Terbuka 2020, Dominic Thiem, menolak bahwa petenis elite yang menjalani karantina di Adelaide, Australia, menjelang Australia Terbuka 2021 mendapat perlakuan istimewa dengan sejumlah keuntungan.
“Istimewa berada di Adelaide. Tapi itu bukan keuntungan besar,” ucap Thiem sebagaimana dipetik dari The Guardian.
Menyongsong Australia Terbuka yang dimulai pada 8 Februari mendatang, Thiem bersama sejumlah petenis papan atas menjalani kewajiban karantina di Adelaide sementara mayoritas petenis lainnya ditempatkan di Melbourne.
baca juga:
Mereka yang berada di Adelaide dianggap mendapatkan sejumlah keuntungan dari sisi latihan dibanding 300 atlet lain yang berada di Melbourne. Meski demikian, Thiem mengatakan bahwa kondisi di Adelaide tak banyak berbeda hanya lebih sepi saja.
“Kami mendapatkan jumlah waktu latihan yang sama dengan mereka yang di Melbourne. Hanya saja tempatnya tidak sibuk. Di sini kami para pemain (lebih sedikit). Dibandingkan dengan para pemain yang tidak menjalani karantina ketat di Melbourne, kami dalam kondisi yang sama.”
Prosedur protokol kesehatan menimbulkan silang pendapat di antara para petenis ketika mereka mendarat di Australia pada pekan lalu. Isu terbesar adalah kewajiban karantina bagi atlet negatif yang menumpang pesawat yang sama dengan mereka yang terpapar virus corona (COVID-19).
Mereka yang tetap negatif namun berada satu pesawat dengan yang dinyatakan positif tidak mendapat jatah latihan sebagaimana mereka yang negatif dan melakukan perjalanan tanpa penumpang yang terpapar COVID-19. Ada sebanyak 72 orang petenis yang menjalani karantina ketat tersebut.
“Satu-satunya hal yang buruk dan disayangkan adalah 72 pemain berada dalam karantina ketat. Bagi mereka, akan sangat sulit untuk bermain dengan baik di Piala ARO atau (bermain) dengan baik di turnamen sebelum Australia Terbuka dan kemudian Australia Terbuka yang baik,” kata Thiem.
“Mereka mendapatkan kerugian besar, tetapi itu adalah risiko yang kita ambil ketika kita naik pesawat pada hari-hari ini.”
Polemik juga muncul setelah petenis ranking satu dunia, Novak Djokovic, mengirimkan surat kepada Ketua Federasi Tenis Australia, Craig Tiley, tentang apa-apa yang mesti dilakukan petenis yang menjalani karantina ketat. Sejumlah petenis seperti Nick Kyrgios, mengkritik inisiatif Djokovic tersebut dan menyebut koleganya itu sebagai “alat” Federasi Tenis Australia.[]