Pembukaan dan Penutupan Olimpiade Kemungkinan ‘Sepi’
Olimpiade Tokyo 2021

Papan bertuliskan Olimpiade Tokyo 2020 masih berdiri di belakang rambu lalu lintas di Tokyo, Jepang, 23 Maret lalu. | REUTERS/Issei Kato
AKURAT.CO, Penyelenggara Olimpiade Tokyo, mengatakan bahwa mereka akan memangkas jumlah atlet pada upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade yang kemungkinan berlangsung tahun ini karena ditunda akibat virus corona (COVID-19).
Lebih dari 11.000 atlet diperkirakan akan bertanding di Olimpiade Tokyo, namun tindakan anti-virus membatasi waktu mereka berada di ‘Wisma Atlet’ (Olympic Village), yang artinya tidak semuanya bisa menghadiri perayaan pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo.
“Untuk memastikan keselamatan dan keamanan atlet dan menyederhanakan operasi pada Olimpiade Tokyo 2020, kami yakin perlu mempertimbangkan kembali jumlah peserta pada upacara pembukaan dan penutupan dan bagaimana mereka akan memasuki stadion,” kata komite penyelenggara dikutip AFP.
baca juga:
Surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, melaporkan bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) memperkirakan hanya akan ada 6.000 atlet yang ambil bagian dalam upacara pembukaan pada 23 Juli.
Penyelenggara Tokyo 2020 mengatakan, rinciannya masih dikerjakan dalam diskusi dengan IOC dan organisasi lainnya, dan pendekatan-pendekatan tertentu masih belum diputuskan.
Komite penyelenggara bersikeras Olimpiade bisa terus berlangsung sekalipun virus belum terkendali, dan meluncurkan serangkaian tindakan anti-virus dalam 53 halaman laporan.
Atlet tidak bisa masuk ke Wisma Atlet (yang bisa mengakomodasi 18.000 orang) lebih dari lima hari sebelum event mereka, dan harus meninggalkannya dua hari setelah menyelesaikan kompetisi mereka.
Lonjakan infeksi di Jepang dan tempat lainnya di seluruh dunia telah menimbulkan keraguan baru mengenai Olimpiade, hanya enam bulan lebih sebelum upacara pembukaan.
Seorang menteri kabinet Jepang pekan lalu mengakui apapun bisa terjadi dengan Olimpiade, sementara pada akhir pekan mantan wakil presiden IOC menyarankan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dapat diajak berkonsultasi mengenai apakah event tersebut harus berlangsung.