Ikut Serbu Capitol, Perenang Juara Olimpiade Dijerat Pasal Hukum
Klete Keller

Perenang peraih medali emas Olimpiade 2004 dan 2006 asal Amerika Serikat, Kete Keller, diketahui berada bersama massa yang menyerbut Gedung Capitol Hill di Washington DC, 6 Januari lalu. | THE HILL
AKURAT.CO, Perenang peraih medali emas Olimpiade 2004 dan 2008 asal Amerika Serikat, Klete Keller, dituduh melakukan pelanggaran hukum sehubungan dengan serbuan pendukung Donald Trump ke gedung parlemen negaranya, Capitol Hill, di Washington DC, 6 Januari lalu.
Keller, 38 tahun, diketahui berada bersama kerumunan massa yang menyerang masuk ke dalam Capitol dalam insiden yang disebut oleh media AS sebagai “pemberontakan” tersebut.
“Kami menghormati hak perseorangan dan kelompok untuk melakukan protes tetapi tidak akan memaafkan tindakan yang dilakukan oleh mereka yang berada di Capitol pekan lalu,” kata juara bicara Federasi Renang AS, sebagaimana dipetik dari The Guardian.
baca juga:
Sejumlah orang yang melihat video serbuan ke Capitol mengidentifikasi seorang lelaki bertubuh tinggi dengan jaket Olimpiade AS adalah Keller. Orang yang diduga Keller tersebut merupakan bagian dari massa yang didorong keluar Capitol oleh polisi.
“Juara Olimpiade Klete Keller tampak berada di Capitol ketika pemberontakan,” cuit majalah Swimming World.
Olympic Champion Klete Keller Appears to Have Been in US Capitol During Insurrection - https://t.co/JiDwxgSPog pic.twitter.com/9b0zwbLXCH
— Swimming World (@SwimmingWorld) January 12, 2021
Pemimpin Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS, Sarah Hirshland, mengutuk peristiwa yang terjadi di Capitol namun ia tidak menyebut nama Keller dalam pernyataan resminya. Hirshland hanya memberi clue dengan mengatakan bahwa alumni olimpiade terlibat dalam serangan tersebut.
“Sebagaimana banyak dari Anda yang sudah tahu, ada beberapa laporan bahwa seorang atlet alumni olimpiade terlibat dalam tindakan mengerikan di gedung Capitol AS pekan lalu,” ucap Hirshland dalam pernyataan resminya.
“Saya mengutuk kerasa tindakan para perusuh di Capitol AS. Mereka tidak mewakili nilai-nilai AS atau Tim AS.”
Selepas peristiwa di Capitol, Keller menghapus seluruh akun media sosialnya. Namun, sebelum ia melakukan hal tersebut, Keller diketahui sebagai salah satu pendukung Trump yang cukup vokal.
Dalam beberapa tahun terakhir, Keller diketahui sedang berjuang beradaptasi dengan kondisinya pasca karier renangnya berakhir. Saat ini peraih medali emas estafet 200 meter bersama Michael Phelps tersebut diketahui bekerja di perusahaan real estate, Hoff & Leigh.
Peristiwa di Capitol sendiri menewaskan lima orang di mana salah satunya adalah polisi. Sementara itu, parlemen AS resmi memutuskan untuk mengajukan pemakzulan kedua bagi Donald Trump untuk menggeser sang presiden dari jabatannya.[]