Tundukkan Kudermetova, Sabalenka Raih Gelar Ketiga Beruntun di Awal Musim
Abu Dhabi 2021

Petenis Belarusia, Aryna Sabalenka berhasil meraih mahkota Abu Dhabi Terbuka 2021 setelah menghentikan perlawanan petenis Russia, Veronika Kudermetova | TWITTER/@WTA
AKURAT.CO, Petenis unggulan empat dari Belarusia, Aryna Sabalenka membuka musim 2021 dengan meraih gelar ketiga beruntun setelah mengalahkan petenis Rusia, Veronika Kudermetova, lewat laga straight set 6-2, 6-2 pada final Abu Dhabi Terbuka yang berlangsung di Abu Dhabi International Tennis Complex, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (13/1) WIB.
"Saya melakukan semua yang saya bisa di setiap pertandingan sejak awal, dan saya sangat senang memulai musim ini dengan sebuah gelar," kata Sabalenka dalam konfrensi pers pasca pertandingan seperti dikutip laman WTA Tennis.
"Setiap final benar-benar sesuatu yang istimewa, dan menurut saya, final adalah kompetisi yang berbeda. Final ini sangat bagus, dan menurut saya pertandingan yang sangat cepat."
baca juga:
15th consecutive win
— wta (@WTA) January 13, 2021
3rd title in a row
9th title overall @SabalenkaA defeats Kudermetova 6-2, 6-2 for the title!#AbuDhabiWTA pic.twitter.com/MX6Od7P3xZ
kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan petenis putri peringkat 10 dunia itu memperpanjang rekor kemenangan beruntun terbaiknya menjadi 15 pertandingan berturut-turut. Melanjuti trofi akhir musim 2020 lalu di Ostrava dan Linz dengan mahkota di turnamen pembuka musim tahun ini.
"Saya sangat senang untuk terus menang, dan saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk terus menang! Tidak ada yang suka kalah," kata Sabalenka menyusul capaiannya kali ini.
Mahkota Abu Dhabi Terbuka 2021 menjadi gelar kesembilan Sabalenka dalam karier WTA-nya. Selain itu, peringkatnya juga kemungkinan akan kembali naik ke peringkat tujuh dunia tunggal putri, peringkat tertinggi dalam karier tenis profesionalnya pada, Senin (18/1) pekan depan.
"Saya sangat bangga bahwa saya tetap berjuang apa pun yang terjadi. Di beberapa pertandingan saya tidak bisa mendapatkan servis, forehand atau backhand saya, tetapi saya hanya akan terus berjuang, menemukan pukulan saya. Inilah yang saya banggakan, dan sangat bahagia dengan gelar ini," sabalenka menuntaskan.[]