Persebaya Raih Prestasi Dunia Kalahkah Tim Besar Eropa, Apa ya?
Pemain Persebaya kompak di sela-sela latihan | persebaya.id
AKURAT.CO, Kompetisi Liga 1 boleh saja libur. Tapi aktivitas media sosial tim-timnya tetap berjalan. Admin media sosial klub-klub Liga 1 memiliki cara kreatif supaya konten Instagram mereka tetap menarik penggemar.
Berkat dedikasi tinggi admin, salah satu akun klub Liga 1, Persebaya Surabaya @officialpersebaya baru-baru mendapatkan prestasi mendunia. Prestasi ini berupa rataan interaksi di akun Instagram mereka.
Dari Transfermarkt, Persebaya mencatatkan rataan interaksi Instagram sebesar 3,9 persen. Klub berjuluk Bajol Ijo ini hanya kalah dari dua klub Turki, Fenerbache dan Besiktas yang masing-masing membukukan 4,3 dan 4,1 persen.
baca juga:
Selain Persebaya, ada dua klub Tanah Air lainnya yang masuk 10 besar rataan interaksi terbesar dunia. Dua klub tersebut adalah Arema FC dan Persija dengan rataan interaksi 3 persen dan 2,8 persen.
Dilansir dari website resmi Persebaya, persebaya.id, penilaian rataan tersebut didapatkan dari hasil pembagian jumlah followers dengan jumlah interaksi. Baik komentar maupun likes. Sehingga keluarlah angka persentase tersebut.
Jadi, meski jumlah followers Persebaya 'hanya' 1,7 juta mereka mampu menempati posisi ketiga dan menyisihkan klub besar Eropa.
Dalam dunia media sosial sekarang yang menjadi indikator keberhasilan sebuah akun tidak lagi jumlah followers. Kini brand terkenal memerhatikan rataan interaksi untuk menentukan kualitas sebuah akun.
Mengapa demikan? Sebab dari rataan interaksi bisa diketahui kemampuan sebuah akun untuk mengkonversi followers menjadi loyal konsumen. Dimulai dari mengajak untuk berinteraksi. Berakhir dengan untuk menentukan keputusan membeli dari calon konsumen.
Perwakilan manajemen Persebaya, Ram Surahman, mengatakan, keberhasilan ini menjadi penghibur Persebaya dan Bonek. Di tengah ketidakjelasan kompetisi, Persebaya dan Bonek tetap bisa berprestasi dengan berkolaborasi. Menurutnya dengan data tersebut bisa menjadi pertimbangan manajemen untuk mengembangkan bisnis ke depan. Salah satunya bisa menjadi "senjata" manajemen untuk maju ke calon sponsor guna mendapatkan pendanaan.
