Hendrawan: Mereka yang Beradaptasi dengan Norma Baru bakal Diuntungkan
Thailand Terbuka 2021

Mantan pebulutangkis Indonesia, Hendrawan, kini menjadi Pelatih Kepala Tunggal Putra Malaysia. | PBSI
AKURAT.CO, Salah satu normal baru yang mesti dipatuhi para peserta Thailand Terbuka adalah diskusi antara pemain dan pelatih hanya boleh dilakukan secara daring (online). Pemain dan pelatih hanya diizinkan bertemu langsung secara fisik dalam sesi latihan di lapangan yang telah ditetapkan penyelenggara.
Pelatih tunggal putra Malaysia asal Indonesia, Hendrawan, adalah salah satu orang yang harus menghadapi situasi tersebut. Namun begitu, pahlawan Indonesia saat merebut Piala Thomas 1998 itu mengaku telah beradaptasi ketika berdiskusi dengan salah satu anak didiknya, Lee Zii Jia.
“Ini norma baru untuk kami, tapi kami harus membiasakan diri,” kata Hendrawan sebagaimana dipetik dari The Star, Senin (11/1). “Banyak hal yang baru bagi kami di sini, kami harus beradaptasi dan menyesuaikan diri. Zii Jia dan saya mendiskusikan taktik permainan lebih banyak via online.”
baca juga:
Aturan untuk tidak bertatap muka selain di sesi latihan wajib diikuti oleh seluruh peserta sejak hari pertama mereka berada di Bangkok, Thailand, 4 Desember lalu. Mereka menjalani karantina 14 hari di Hotel Novotel yang telah disiapkan oleh penyelenggara dan bakal mulai bertanding di Impact Arena, Bangkok, Selasa (12/1).
Sebagai pelatih tunggal putra dan mantan pebulutangkis tunggal putra, Hendrawan jelas mencatat ketiadaan atlet ranking satu dunia asal Jepang, Kento Momota, di Thailand. Dengan ketiadaan kompetisi sejak Maret lalu, Hendrawan menganggap tanpa Momota kesempatan merebut gelar kini terbuka untuk siapa saja.
“Di Thailand Terbuka pekan ini, semua orang akan masuk (ke turnamen) dengan peluang yang sama untuk menang,” kata Hendrawan. “Mereka semua mengalami hal yang sama–kurang berkompetisi, latihan terbatas dan lain-lain. Mereka yang bisa beradaptasi dengan norma baru akan mendapatkan sedikit keuntungan.”
Tentang anak asuhnya Zii Jia, Hendrawan sebenarnya mengatakan bahwa pebulutangkis yang diharapkan menggantikan Lee Chong Wei itu berada dalam tren positif di All England tahun lalu. Namun, pandemi membuat shuttler berusia 22 tahun tersebut seakan harus memulai dari awal.
“Zii Jia telah menemukan permainannya dalam perjalanan menuju All England tahun lalu tetapi setelah jeda panjang sejak itu, tidak mudah untuk mendapatkan faktor perasaan yang baik kembali,” kata Hendrawan. “Saya akan lebih gembira jika dia bisa menemukan bentuk itu lagi.”[]