Pejabat Senior IOC Prioritaskan Atlet untuk Dapatkan Vaksin COVID-19
Olimpiade Tokyo 2021

Monumen cincin Olimpiade raksasa yang terletak di Odaiba Marine Park, Tokyo, Jepang | REUTERS/Issei Kato
AKURAT.CO. Pejabat senior Komite Olimpiade Internasional (IOC), Dick Pound, menyatakn bahwa pada atlet harus diprioritaskan mendapat vaksin virus corona (COVID-29). Hal Tersebut bertujuan agar para atlet dapat tampil dalam event olehraga empat tahunan tersebut yang sempat tertunda karena pandemi.
"Di Kanada, di mana kita mungkin memiliki 300 atau 400 atlet, rasanya bisa untuk mengambil beberapa ratus dari jutaan vaksin yang tersedia agar bisa mewakili negara dalam acara sebesar ini," kata Pound dikutip Reuters.
"Ini adalah keputusan yang harus dibuat oleh setiap negara dan akan ada orang yang mengatakan bahwa atlet melompati antrean, tetapi saya pikir itulah cara paling realistis untuk melanjutkannya. Saya rasa tidak akan ada protes publik akan hal itu."
Anggota IOC asal Kanada itu mengatakan Olimpiade masih dapat dilanjutkan dengan partisipasi atlet massal, tapi hanya jika mereka divaksinasi. Menurutnya, sifat virus corona yang selalu berubah membuat tidak ada akan ada kepastian apakah Olimpiade akan berlangsung kurang dari 200 hari.
baca juga:
"Saya tidak bisa memastikan karena masalah utama yang mencolok adalah lonjakan virus," Pound menyebutkan.
Di lain sisi, selama kunjungannya ke Tokyo pada November, Presiden IOC, Thomas Bach, sempat berpendapat berbeda dengan mengatakan para atlet akan didorong untuk mendapatkan vaksin tetapi tidak diwajibkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade.
Lebih dari 15.000 atlet dari hampir setiap negara di dunia diharapkan hadir ke Tokyo untuk Olimpiade yang dimulai pada 23 Juli, dan Paralimpiade berikutnya. Kekhawatiran apakah Olimpiade dapat diadakan di Tokyo telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir karena kasus COVID-19 meningkat di Jepang dan di seluruh dunia.
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, pada Kamis menegaskan kembali niatnya untuk tetap mengadakan Olimpiade, bahkan ketika ia mengumumkan keadaan darurat di ibu kota dan prefektur sekitarnya.[]