Finis di Luar 5 Besar, Leclerc Anggap Musim 2020 adalah Musim Terbaiknya
Scuderia Ferrari

Pembalap Formula 1 (F1) dari tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, saat memenangkan Grand Prix Italia 2019. | F1
AKURAT.CO, Pembalap Formula 1 dari tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, menilai bahwa musim 2020 yang baru dilewatinya adalah musim terbaiknya di Formula 1. Leclerc berjuang untuk finis di posisi kedelapan klasemen pembalap saat mengendarai mobil yang sama sekali tidak kompetitif.
“Bagi saya pribadi, ini adalah musim terbaik saya secara pribadi di F1. Apa yang saya tunjukkan di lintasan, saya sangat senang dengan musim saya,” kata Leclerc dikutip laman Motorsport.
“musim ini sangat positif untuk performa saya. Jadi saya sangat senang (dengan hasilnya), sekarang saya menantikan tahun depan untuk melihat seberapa besar keuntungan yang akan dapat kami memiliki.”
baca juga:
Tim berlogo kuda jingkrak itu tergelincir di kejuaraan konstruktor dengan menempati posisi keenam, hasil terburuk yang pernah mereka dapatkan sejak 1980.
Namun, Leclerc kerap berhasil membawa Ferrari SF1000 miliknya yang kurang bertenaga untuk finish di lini tengah atau bahkan meraih dua podium. Pembalap Monaco itu bahkan, mengungguli juara dunia empat kali, Sebastian Vettel dengan mengumpulkan 98 poin.
Leclerc, yang tahun lalu memperpanjang kontrak-nya hingga 2023, mengakui bahwa 2020 adalah ‘musim yang sulit’ bagi skuad Maranello, tetapi juga menganggapnya sebagai tahun terbaik dalam penampilannya.
“Saya pikir ada dua sisi musim bagi saya. Saya mengambil risiko, sebagian besar waktu berjalan dengan positif, dan membuat kami memperoleh banyak poin. (Tapi) dalam beberapa kesempatan, itu juga tidak terjadi seperti yang saya inginkan dan kami kehilangan beberapa poin,” jelas Leclerc.
Pembalap 23 tahun itu juga merasa bangga dengan cara Ferrari menangani kesulitan, dan berharap tim belajar banyak pelajaran berharga dari bencana tahun 2020, yang dimulai saat pengujian musim dingin ketika mengetahui bahwa SF1000 tidak akan terlalu kompetitif.
“Setelah tes Barcelona, saya pikir kita semua tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Meskipun sangat sulit untuk menerima situasi setelah balapan pertama, kami bekerja sangat keras, dan kami bekerja dengan cara yang konstruktif,” sambung pembalap berpaspor Monaco tersebut.