Jerome Stoll Mundur jadi President Renault setelah 2020
Renault

Pembalap Renault, Daniel Ricciardo, dalam sesi latihan Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Jepang, 11 Oktober silam. | REUTERS/Issei Kato
AKURAT.CO, Presiden Renault Sport Racing, Jerome Stoll, yang memegang peran penting untuk kebangkitan tim pabrikan di Formula 1 selama lima tahun trakhir akan mundur daei jabatannya pada akhir Desember.
Stoll yang berusia 66 tahun bergabung dengan Grup Renault pada tahun 1980, dan menjabat di berbagai posisi eksekutif di seluruh perusahaan saat dia naik pangkat.
Ia terlibat dalam Renault Sport sebagai penghubung utama antara tim balap di Enstone dan divisi mesin di Viry dan perusahaan induk. Stoll seharusnya berhenti dari perannya sebagai presiden Renault Sport pada akhir 2018.
baca juga:
Namun, penggantinya yang direncanakan Thierry Koskas meninggalkan perusahaan segera setelah diumumkan, dan Stoll setuju untuk melanjutkan selama dua tahun lagi.
Tahun ini membantu memastikan bahwa pabrikan melanjutkan dukungannya untuk F1 di bawah nama merek Alpine hingga periode Perjanjian Concorde berikutnya.
Selain program F1, dia juga mengawasi semua aktivitas olahraga Renault, termasuk Formula E. Menjabat sebagai Presiden Renault Sport Racing selama lima tahun, sangat intens baginya.
"Mengambil tantangan untuk membangun kembali tim F1 itu sulit, itu membutuhkan waktu, komitmen, dan tekad yang teguh. Sebuah langkah pertama telah diambil dengan tim dan pembalap yang sekarang dapat kita lihat di podium," kata Stoll dikutip Motorsport.
"Saya menghargai hak istimewa bisa menjadi bagian dari semua perubahan ini dan semua kemajuan kami. Motorsport, dan terlebih lagi F1, di atas segalanya adalah petualangan manusia, pertemuan, kegembiraan, kekecewaan, dan penghargaan yang tak ternilai."
Jelang musim anyar 2021, menurutnya sebuah babak baru akan dimulai bersma Alpine, dan dia yakin yang terbaik masih akan datang untuk timnya. Dia bahkan merasa bangga bisa menjadi bagian petualangan hebat tim Renault.
Beberapa petinggi Renault bahkan mengatakan pengalaman dan keahlian Stoll yang diperoleh selama karirnya di Renault, telah menjadi aset utama dalam penataan dan perkembangan tim.[]