Alasan Kekeluargaan, Barito Putuskan Kirim Yudha ke Pesantren
Barito Putera

Pemain Timnas Indonesia U-16, Mochamad Yudha Febrian (kanan) berusaha menendang bola | ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/18
AKURAT.CO, Tak seperti Bhayangkara Solo FC yang memecat Serdy Ephy Fano karena indisipliner, Barito Putera memilih pendekatan yang lebih lunak terhadap Mochamad Yudha Febrian. Dengan alasan kekeluargaan, Barito mengirim Yudha ke sebuah pesantren di Jawa Barat untuk pembinaan.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” kata CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, sebagaimana dipetik dari laman Barito.
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.”
baca juga:
Tindakan ini merupakan susulan setelah beredarnya video Yudha dan Serdy di sebuah tempat hiburan malam semasa pemusatan pelatihan (TC) Tim Nasional Indonesia U-19 di Jakarta, November lalu. Sebagai dampaknya, Yudha dan Serdy terlambat latihan pada Sabtu (21/11) pagi.
Timnas U-19 sudah resmi mengeluarkan Serdy dan Yudha dari skuat asuhan Shin Tae-Yong pada Kamis (4/12). Tindakan tersebut merupakan yang ketiga setelah Serdy dan Yudha sebelumnya dicoret dari tim sesaat sebelum berangkat ke Kroasia akhir Agustus dan ketika TC bulan lalu.
Barito mengambil pilihan mengirim Yudha ke pesantren setelah mendengarkan penjelasan sang pemain bersama ayahnya. Di pesantren nanti, pesepakbola berusia 18 tahun tersebut tetap akan menjalani latihan fisik demi menjaga kebugarannya.
“Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusu mendampinginya di pesantren,” kata Hasnuryadi.
Adapun Yudha sendiri mengaku menyesali tindakan tersebut. Pemain didikan Fakhri Husaini sejak di Timnas Indonesia U-16 menerima keputusan yang diambil manajemen klub terhadapnya.
“Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat. Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi, ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain,” ucao Yudha.
“Setelah berbicara dengan orang tua dan manajemen, saya sudah siap dan ikhlas menjalani ini. Supaya ke depannya saya bisa lebih baik lagi.”[]