Kejuaraan Bulutangkis Asia Masuk Turnamen Kualifikasi Olimpiade
Kejuaraan Bulutangkis Asia 2021

Ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja mengamankan babak kedua Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 usai menundukkan Zhang Nan/Li Yinhui lewat pertarungan sengit tiga set 21-11, 19-21, 25-23, di Wuhan Sports Center, China, Senin (23/4) | PBSI
AKURAT.CO, Kejuaraan Bulutangkis Asia yang akan digelar di China pada 27 April–2 Mei 2021 “dinaikkan kelasnya” sebagai turnamen yang menyediakan angka untuk kelolosan ke Olimpiade Tokyo 2020. Kebijakan ini diambil untuk mendatangkan seluruh pebulutangkis terbaik di benua Asia ambil bagian dalam kejuaraan itu.
Sebagaimana dikabarkan The Star, Kejuaraan Bulutangkis Asia akan menjadi turnamen terakhir untuk mencari angka menuju olimpiade sebelum pesta olahraga terbesar di dunia itu digelar pada 23 Juli–8 Agustus 2021. Juara akan mendapat 12 ribu angka berbanding 9.000 angka di edisi sebelumnya.
“Dikarenakan status barunya, hadiah uang turnamen ini juga bakal dinaikkan. Ini bagus untuk para pemain dan pertandingan,” ucap Ketua Penyelenggara Kejuaraan Bulutangkis Asia, Bambang Rudy Roedyanto.
baca juga:
“Saya yakin akan lebih banyak negara yang bakal ingin mengajukan diri (sebagai tuan rumah) di masa depan.”
Kejuaraan Bulutangkis Asia 2021 merupakan perhelatan tunda yang sedianya dihelat tahun ini di Manila, Filipina, pada April lalu. Kebijakan ini diambil pada Maret 2020 sejalan dengan penundaan Piala Thomas-Uber yang direncanakan digelar di Aarhus di Denmark, Mei 2020.
Jika jadi digelar, maka turnamen benua tersebut akan menjadi turnamen internasional kedua yang digelar di tanah China setelah China Masters pada 23-28 Maret 2021.
Namun, melihat level turnamennya, Kejuaraan Bulutangkis Asia akan menjadi turnamen pertama kembalinya pebulutangkis elite sejak pandemi virus corona (COVID-19) merebak di Wuhan, China, akhir tahun lalu.
Saat ini, para pebulutangkis sedang bersiap untuk turun di tiga turnamen besar yang akan digelar di Bangkok, Thailand, Januari mendatang. Dua Thailand Terbuka dan satu Final World Tour akan menjadi turnamen pembuka musim dengan protokol kesehatan yang ketat bagi para shuttler di Bangkok.
Adapun para jago tepak bulu angsa Indonesia belum lagi melakukan pertandingan internasional sejak All England, Maret lalu. Turnamen terakhir yang mereka ikuti adalah simulasi Piala Thomas-Uber dan kejuaraan internal yang digelar di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Juli dan September lalu.[]