Indonesia Gelar Kejuaraan Wushu Virtual Internasional
Internasional Virtual Wushu Championship

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali membuka International Virtual Wushu Championship 2020 Seri ke-2, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2020). | FOTO/Dok. Humas Kemenpora
AKURAT.CO, Sebanyak tujuh negara akan meramaikan Internasional Virtual Wushu Championship Seri/Tahap ke-2. Acara yang digelar oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) itu resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dari Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/12).
Tujuh negara yang akan berpartisipasi dalam kejuaraan ini adalah China, Singapura, Makau, Korea Selatan, Brunei Darussalam, Kazakhstan, dan Indonesia selaku tuan rumah. Kejuaraan ini dinilai sebagai langkah inovatif cabang olahraga di tengah situasi pandemi corona seperti sekarang ini.
”Terima kasih Wushu Indonesia tetap aktif walaupun di tengah-tengah pandemi, kita tahu tidak mudah untuk melakukan kegiatan. Tidak banyak cabang olahraga yang masih bersemangat untuk melakukan aktivitas olahraga, tetapi wushu punya inovasi dan kreatif,” kata Zainudin.
baca juga:
Selain partisipasi tujuh negara dan 82 sasana wushu, sebanyak 160 atlet ditargetkan bisa terjaring pada Serie/Tahap ke-2 ini. Itu artinya total Indonesia punya 356 atlet wushu jika digabung dari seri sebelumnya yang melibatkan 196 atlet dari 50 sasana. Jumlah tersebut nantinya akan terus digembleng untuk menjadi atlet nasional.
Langkah yang diambil PB WI ini sejalan dengan apa yang selama ini digariskan oleh pemerintah yang menitikberatkan pembinaan atlet sejak usia dini. Pembinaan sejak usia dini itu dilakukan secara konsisten dan tidak bisa berhenti dalam situasi apa pun.
“Ini menjadi misi yang mulia dan cukup menantang bagi PB Wushu Indonesia karena mempersiapan pembinaan sejak usia dini, pembinaan usia muda, saya kira itu juga yang diharapkan oleh pemerintah, tidak mungkin suatu prestasi dapat kita dapatkan tanpa melalui jenjang pembinaan yang berkelanjutan,” ujar Menpora.
Jumlah keterlibatan sasana dari daerah yang cukup banyak semakin membuka peluang untuk talenta-talenta muda. Banyaknya talenta muda yang terpantau otomasi mempebanyak stok atlet nasional sekaligus memudahkan proses regenarasi.
“Oleh karena itu sekali lagi upaya-upaya ini perlu dukungan, maka KONI, Komite Olimpiade Indonesia, dan tentu Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan dukungan dan suport penuh kegiatan ini.Tetap bersemangat warga wushu dan berikan prestasi yang terbaik,” kata Amali.
Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tujuan Virtual Championship tahap ke-2 tahun 2020 digelar adalah guna menjaring sebanyak-banyak atlet junior. Mengikutsertakan nomor tradisional di ajang ini dilandasi alasan banyak atlet junior yang punya teknik dasar olahraga yang didapat dari berlatih di sasana-sasana masing-masing.