Arteta tak Cemas, tapi Bersiap untuk Risiko Pemecatan
Arsenal

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, saat diwawancara selepas pertandingan timnya melawan Liverpool di Stadion Anfield di Liverpool, 29 September lalu. | REUTERS/Paul Ellis
AKURAT.CO, Kekalahan 1-2 atas Wolverhampton Wanderers di pekan kesepuluh Liga Primer Inggris 2020-2021 tak pelak menempatkan Mikel Arteta di kursi panas pekerjaannya. Arteta mulai menyadari bahwa pemecatan semakin memungkinkan meski ia mengaku tak mengkhawatirkannya.
Kekalahan atas Wolves–sebutan Wolverhampton–merupakan yang kelima musim ini sekaligus membuat Arsenal terjerembab di posisi ke-14 klasemen sementara. Pada saat bersamaan, hari tersebut tepat setahun sejak ia ditunjuk menggantikan Unai Emery yang meninggalkan The Gunners–julukan Arsenal–karena pemecatan.
“Adalah sesuatu bahwa di hari saya memutuskan untuk menjadi seorang pelatih saya tahu bahwa suatu hari saya bakal dipecat atau meninggalkan klub sepakbola tetapi saya tidak tahu kapan itu akan terjadi,” kata Arteta sebagaimana dipetik dari BBC.
baca juga:
“Dalam profesi ini, saya tahu ini bakal terjadi tetapi saya tidak mencemaskannya. Satu-satunya kepedulian saya adalah untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemain dan memberikan layanan terbaik untuk klub.”
Capaian Arsenal musim ini disebut sebagai yang terburuk di awal musim sejak 1981. Juga Arsenal mendapatkan tiga pertandingan terakhir yang digelar di kandang mereka, Stadion Emirates.
Setahun berlalu sejak Emery pergi dan Arsenal masih berjuang untuk bangkit selepas era Arsene Wenger. Arteta sempat memberikan harapan dengan lolos ke Liga Europa dan mengalahkan Manchester City untuk merebut Piala FA musim lalu.
Situasi semakin buruk pada wajah Arsenal karena tim sekota, Chelsea dan Tottenham Hotspur, justru menempatkan diri di posisi tiga besar sejauh ini. Mereka berselisih delapan angka di belakang Tottenham yang berada di pucuk klasemen.
Salah satu problem Arsenal adalah mereka masih tumpul dalam urusan mencetak gol sebagai tim besar. Arsenal baru mencetak sepuluh gol dan kebobolan 12 gol sekaligus kesuburannya masih berada di bawah Brighton & Hove Albion yang sudah mencetak 14 gol.
Selain itu, pertandingan menghadapi Wolverhampton juga mengorbankan salah satu pemain mereka, David Luiz. Bek asal Brasil tersebut harus menggunakan pembalut kepala dan hanya bisa melanjutkan pertandingan sampai babak pertama selesai.
Setelah ini, Arsenal akan turun di Liga Europa menghadapi Rapid Wien di Wina, Austria, Kamis (3/12). Tiga hari setelahnya, mereka akan menjalani laga besar menghadapi Tottenham di Derbi London.[]