Napoli Heningkan Cipta untuk Maradona di San Paolo
Napoli

Pemain Napoli mengenakan jersey dengan nomor punggung 10 bertuliskan nama Maradona sebagai penghormatan atas Diego Maradona di Stadion San Paolo, Naples, Italia, Kamis (26/11). | TWITTER/Koulibaly Kalidou
AKURAT.CO, Napoli menggelar seremoni penghormatan untuk Diego Maradona di stadion kebanggaan mereka, San Paolo, di Naples, Italia, Kamis (26/11) atau Jumat dini hari WIB. Seremoni itu dihelat sebelum pertandingan penyisihan Liga Europa 2020-2021 antara Napoli dan klub asal Kroasia, HNK Rijeka.
Sebagaimana dikabarkan BBC, San Paolo dihiasi dengan ornamen Maradona di mana sejumlah penggemar berkumpul di tempat itu untuk memberikan penghormatan atas legenda mereka. Sementara itu, ritual mengheningkan cipta dilakukan sebelum peluit sepakmula.
Dalam proses hening selama semenit tersebut, para pemain Napoli mengenakan kaus bertuliskan “Maradona 10” di sisi belakang. Napoli akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 2-0 melalui gol Politano dan Lozano sekaligus memimpin klasemen sementara grup F dengan sembilan angka.
baca juga:
Adapun bos klub, Aurelio De Laurentiis, menulis surat penghormatan yang menegaskan bahwa Stadion San Paolo akan dinamai dengan nama Maradona. Penghormatan itu diberikan karena Maradona adalah pahlawan Napoli saat menjuarai Liga Serie A Italia 1986-1987, 1989-1990, serta Piala UEFA 1989.
“Saya percaya merupakan hal yang benar memberikan nama San Paolo dengan namamu, jadi kami bisa tetap membawamu bersama kami sebagai saksi jalan luar biasa yang telah diambil tim ini,” ucap Laurentiis. “Terima kasih, Diego. Kau, dan akan selalu, bersama kami semua.”
Pertandingan Napoli dan Rijeka sendiri digelar tanpa penonton. Namun, sekurangnya ada sekitar 300 orang berkerumun di luar stadion untuk memberikan penghormatan terhadap Maradona.
Sebagian dari mereka berusia muda dan sama sekali tidak pernah menyaksikan Maradona bermain secara langsung. Namun, generasi tersebut mengenal Maradona sebagai pahlawan Napoli sebagai tim dari kawasan miskin di selatan Italia yang menumbangkan dominasi tim kaya dari derah utara.
Para suporter itu memutar lagu “Ho Visto Maradona”, menyanyikan yel-yel, menyalakan kembang api, serta mengibarkan baliho dan bendera. Di salah satu area stadion terbentang baliho besar dengan potret Maradona dan tulisan “The King”.
Hampir di seluruh kota warga memasang pernak-pernik memorabilia Maradona di balkon mereka. Sebagian dari penggemar meratapi kepergian sang legenda dari Argentina itu.
Maradona meninggal dunia di usia 60 tahun karena serangan jantung di rumahnya di Buenos Aires, Argentina, Rabu (25/11). Pahlawan Argentina di Piala Dunia Meksiko 1986 tersebut berjuang dengan sejumlah penyakit setelah masa lalu yang akrab dengan obat-obatan.[]