Kemenpora Beri Bantuan Dana Pelatnas untuk Cabor Basket dan Judo
Kemenpora

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali | KEMENPORA
AKURAT.CO, Kementarian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bantuan untuk Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) dan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi). Dana bantuan tersebut digunakan untuk Pelatnas masing-masing cabang olahraga.
Pemberian bantuan ini dilakukan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (25/11). Kerja sama tersebut dilakukan seiring dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenporan dan kedua cabor itu.
"Dihimbau kepada seluruh cabang olahraga penerima bantuan agar memanfaatkan anggaran sesuai dengan perjanjian kerja sama dan meningkatkan kepatuhan pengelolaan anggaran agar dikemudian hari tidak ada temuan penyalagunaan dari audit BPK RI," kata Chandra Bhakti selaku Deputi IV Bidang Peningkatan dan Prestasi Olahraga Kemenpora.
baca juga:
Besaran bantuan dipastikan melalui proses peninjauan proposal yang diajukan masing-masing cabor oleh tim yang dibentuk PPK (Pejabat Pembuat Komitmen). Tim tersebut terdiri dari unsur Kemenpora, akademisi, dan praktisi.
Proses peninjauan untuk cabor judo dilakukan oleh tim pada 2 November 2020 lalu. Dalam proposal PB PJSI mengajukan bantuan sebesar Rp36,7 miliar untuk 40 atlet, 10 pelatih dan tujuh tenaga pendukung. Namun, dana yang disetujui Kemenpora adalah sebesar Rp1,2 miliar untuk 20 atlet, empat pelatih dan empat tenaga pendukung.
Sekretaris Jenderal PB PJSI Mayjen TNI (purn) DR Bachtiar Utomo mengatakan bahwa akan mengalokasi dana yang setujui Kemenpora untuk 20 atlet sebagaimana tertuang dalam MoU. Rinciannya terdiri dari 10 atlet putri dan 10 atlet putra.
"Tentunya adanya dukungan anggaran ini kami dari PB PJSI akan berbuat yang terbaik untuk melaksanakan Pelatnas dengan sungguh-sungguh. Kami sudah menyiapkan untuk tempat Pelatnas nanti kami adakan di Ciloto. Di sana ada padepokan yang fasilitasnya cukup memadai," kata Bachtiar.
Sementara itu proses review terhadap proposal Perbasi dilakukan pada 16 Oktober 2020 lalu. Perbasi mengajukan anggaran sebesar Rp2,04 miliar untuk 12 atlet, empat pelatih, dan tujuh tenaga pendukung.
Setelah hasil review Kemenpora menyetujui Rp1,8 miliar. Jumlah anggaran itu nanti akan dialokasikan untuk 12 atlet dan empat pelatih yang diajukan, serta empat tenaga pendukung dari tujuh tenaga pendukung yang diminta.
"Terima kasih buat kepercayaan hari ini dan saya berharap Perbasi harus bisa mempertanggung jawabkan semua anggaran ini dengan yang terbaik agar tidak ada lagi temuan. Saya berharap yang akan datang kami bisa meningkatkan kerja sama yang baik," kata Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih.
Menpora Zainudin Amali mengatakan bahwa dana bantuan yang dialokasikan ke cabor sudah dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dia pun meminta agar cabor yang mendapat bantuan bisa memaksimalkan dana yang ada.
"Sepanjang itu rasional dan bisa dipertanggung jawabkan dan kemudian dengan target-target yang ditetapkan maka kami tidak akan hambat. Kami juga harus bisa bertanggung jawab. Cabor ini bukan hanya urusan administrasi sehingga kadang juga ada kesulitan administrasi. Itu yang ingin kami hindari," kata Amali.