Pembatalan Piala Thomas Bikin "Mood" Pebulutangkis Malaysia Turun
Malaysia

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, saat berlatih di Pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) di Kuala Lumpur, Malaysia, 3 Juni 2020. | TWITTER/BAM
AKURAT.CO, Agak sedikit berbeda dengan tetangganya Indonesia, pemain bulutangkis nasional Malaysia mengaku tidak terlalu menikmati turnamen internal yang digelar oleh federasi mereka. Mood menurun karena latihan keras mereka tak bisa diekspresikan ke Piala Thomas dan Uber 2020 yang sudah dibatalkan.
Salah satu pemain yang mengungkapkan perasaannya soal Thomas dan Uber adalah atlet tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia. Meski membantu timnya menjuarai turnamen internal Piala Presiden di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (18/9), Zii Jia tak puas dengan penampilannya.
“Mungkin karena kami belum menjalani turnamen yang layak dalam waktu lama dan semua yang kami lakukan sejauh ini hanyalah latihan,” ucap Zii Jia sebagaimana dipetik dari New Strait Times. “Saya sedikit kehilangan fokus sejauh ini dan saya belakangan merasa down.”
baca juga:
Namun begitu, Zii Jia memaklumi pembatalan Piala Thomas-Uber yang sedianya digelar pada 3-11 Oktober mendatang di Aarhus, Denmark. Hal tersebut disampaikan pebulutangkis ranking sepuluh dunia itu setelah berbicara dengan kolega Denmarknya, Viktor Axelsen.
“Sayang sekali Piala Thomas (dibatalkan) tapi penting bagi kami untuk mengutamakan kesehatan. Saya juga berhubungan dengan Viktor (Axelsen) dan dia bilang ke saya (bahwa) situasi di Denmark sedang tidak baik.”
Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), Wong Choong Hann, mengaku bisa mengerti pernyataan Zii Jia. Menurut Choong Hann, apa yang disampaikan Zii Jia menunjukkan bahwa sang pemain semakin dewasa.
“Fakta bahwa dia bisa muncul dan membagi pengalaman dan pikiran menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemain yang menjadi dewasa,” ucap Choong Hann.
“Bisa dipahami bahwa moral pemain sedikit turun terutama setelah kami berlatih keras dan bersiap untuk bertanding di final Piala Thomas-Uber.”
Awal pekan lalu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) membatalkan Piala Thomas-Uber setelah sejumlah negara memutuskan mundur akibat kondisi pandemi virus corona (COVID-19). Beberapa negara yang mundur adalah Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia.
Indonesia diyakini sebagai faktor yang membuat BWF memutuskan membatalkan Piala Thomas dan Uber. Salah satunya karena Indonesia adalah negara besar yang bisa menarik perhatian besar penonton untuk menyaksikan Piala Thomas dan Uber.[]