Hearn Tegaskan Laga Joshua-Pulev tak Bakal Ditunda Lagi
Anthony Joshua vs Kubrat Pulev

Juara dunia tinju kelas berat multigelar, Anthony Joshua, bersama penantangnya, Kubrat Pulev, dalam sesi konferensi pers di Cardiff, Wales, September 2017. | REUTERS/Andrew Couldridge
AKURAT.CO, Setelah memastikan tanggal 21 November sebagai jadwal tarung ulang antara Alexander Povetkin dan Dillian Whyte, promotor Eddie Hearn juga menegaskan bahwa ia tidak akan menunda lagi pertarungan perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat WBA, WBO, IBO, dan IBF antara Anthony Joshua dan Kubrat Pulev.
Sebagaimana dikabarkan BBC, pemilik perusahaan promosi Matchroom Boxing tersebut akan tetap menggelar laga Joshua-Pulev tahun ini “dengan atau tanpa penonton.” Tanggal 12 Desember 2020 di O2 Arena di London, Inggris, kemungkinan akan menjadi jadwal pilihan.
Hearn juga saat ini sedang berbicara dengan Sekretaris Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden, tentang kemungkinan mengizinkan 1.000 penonton datang langsung ke venue. Jika ini bisa dilakukan, maka momen tersebut akan menjadi jalan bagi tinju untuk kembali mendapatkan penonton langsung.
baca juga:
“Semua cabang olahraga berada dalam masalah tanpa penggemar. Kami harus melakukan apa yang benar. Kami harus mendengar pemerintah tapi kami harus mencoba dan memastikan (bahwa) kami bisa membawa mereka (penggemar) kembali (ke venue),” ucap Hearn.
“Mudah-mudahan ini adalah fase tindakan selanjutkan dan venue akan tergantung pada apakah penggemar diizinkan kembali ke arena.”
Pertarungan Joshua-Pulev sebenarnya dijadwalkan pada 20 Juni lalu di London. Namun, pandemi virus corona (COVID-19) yang melanda dunia membuat laga tersebut mesti dimundurkan dan hingga kini belum mendapatkan jadwal pasti.
Jika digelar Desember nanti, maka itu akan menjadi pertarungan pertama Joshua dalam setahun terakhir sejak ia mengalahkan Andy Ruiz Jr dalam tarung ulang di Diriyah, Arab Saudi, 7 Desember lalu. Adapun Pulev adalah lawan mandatoris dari IBF untuk menantang Joshua.
“Anthony belum bertinju selama setahun dan hal yang paling mutlak adalah dia perlu mengembangkan karirnya. Dia ingin belajar, dia ingin bertarung, dia ingin menjadi aktif dan kita hidup dalam dunia saat ini di mana Anda tidak bisa lagi menunggu,” kata Hearn.
Target besar Hearn sebenarnya adalah pertarungan dua juara dunia asal Inggris di tanah Inggris antara Joshua dan juara dunia tinju kelas berat WBC, Tyson Fury. Namun, untuk mewujudkannya, Joshua terlebih dahulu harus mengalahkan Pulev sementara Fury mengalahkan Deontay Wilder di pertarungan ketiga.[]