Imbas PSBB di Jakarta, Bhayangkara Terpaksa Liburkan Pemain
Bhayangkara FC

Bek muda Bhayangkara FC Nurhidayat Haji Haris dalam sesi latihan bersama timnya. | FOTO/Bhayangkara FC
AKURAT.CO, Bhayangkara FC memutuskan meliburkan para pemain dari latihan rutin. Keputusan tersebut dibuat imbas dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah DKI Jakarta.
PSBB di DKI Jakarta mulai diberlakukan pada Senin (14/9) dan akan berlanjut selama dua pekan ke depan. Oleh karena itu, para pemain Bhayangkara pun harus berlatih secara mandiri di rumah masing-masing.
“Untuk hari ini kami libur latihan, masing-masing pemain di kasih program latihan individu di rumah sembari menunggu kabar dari manajemen,” kata Dokter Tim Bhayangkara, Muhammad Yusuf Zulfikar, sebagaimana dilansir situs klub.
baca juga:
Bhayangkara sebelumnya sudah berlatih selama sebulan lebih demi menyambut lanjutan kompetisi. Akan tetapi, latihan di Stadion PTIK Jakarta Selatan terpaksa dihentikan untuk sementara demi mendukung program pemerintah.
Yusuf mengatakan bahwa para pemain yang diliburkan tetap harus mengikuti protokol. Mereka dilarang beraktivitas di luar rumah, kecuali untuk keperluan-keperluan yang bersifat begitu mendesak.
“Memakai masker ketika berkomunikasi dengan orang lalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas. Kami himbau agar pemain membatasi diri, kalau tidak penting lebih baik jangan keluar,” ujar Yusuf.
PSBB yang diterapkan pemerintah DKI jelas mengganggu persiapan Bhayangkara. Mereka cuma punya waktu kurang dari sebulan untuk menyambut kembalinya Liga 1 Indonesia yang bergulir awal Oktober.
Pemain Bhayangkara Indra Adi Nugraha mengungkapkan bahwa dengan adanya PSBB maka timnya kemungkinan bisa berlatih di luar Jakarta. Opsi tersebut pasti diambil andai PSBB berlanjut hingga mendekati jadwal kompetisi.
“Itu untuk kebaikan kita semua juga. Jadi selama PSBB kami mungkin bisa mencari opsi untuk latihan di luar Jakarta dan harapanya semoga masa PSBB tidak lama supaya bisa main di PTIK,” kata Indra.
Kompetisi Liga 1 Indonesia ditangguhkan sejak Maret karena pandemi virus corona. Kasta tertinggi tanah air tersebut akan kembali bergulir 1 Oktober mendatang dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.[]