KOI Prioritaskan Empat Event Multi Cabang pada 2021
Komite Olimpiade Indonesia

Kontingen Indonesia berparade bersama kontingen 10 negara lainnya dalam upacara penutupan SEA Games ke-30 di Stadion Atletik New Clark, Filipina, Rabu (11/12/2019). SEA Games ke-30 di Filipina resmi ditutup dan akan digelar kembali di Vietnam pada 2021. | ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
AKURAT.CO, Tak pelak, penundaan sejumlah agenda olahraga akibat wabah virus corona tahun ini membuat tahun depan akan menjadi tahun yang sibuk bagi Indonesia. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah memprioritaskan empat event yang akan diikuti Indonesia pada 2021 menyiasati kemungkinan pembengkakan anggaran.
Sebagaimana dipetik dari Antara, Sekretaris Jenderal KOI, Ferry Kono, menyebut empat acara yang akan menjadi pilihan utama Indonesia pada 2001 adalah Olimpiade Tokyo 2020, SEA Games Vietnam, Islamic Solidarity Games, serta Asian Indoor Games.
“Yang jelas prioritas kita adalah Olimpiade Tokyo dan SEA Games Vietnam. Kemudian sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, tentu partisipasi kita di Islamic Solidarity Games menjadi penting, lalu Asian Indoor Games,” kata Ferry.
baca juga:
“Jadi mungkin empat itu yang menjadi prioritas di scope internasional, Asia, regional.”
Empat prioritas itu akan bersanding dengan sejumlah perhelatan yang justru akan mengambil tempat di Indonesia pada 2021. Di antaranya adalah Piala Dunia U-20, PON Papua yang ditunda dari jadwal seharusnya tahun ini, serta kejuaraan balap MotoGP yang akan menjajal sirkuit baru di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, di luar empat event prioritas tersebut, Indonesia sebenarnya masih punya empat event lain yang bisa diikuti. Yakni World Beach Games, Asian Beach Games, Asian Youth Games, dan Asian Winter Games.
“Kita sudah usulkan ke Kemenpora. Di dalam pengusulan kita ada juga yang lain seperti World Beach Games, tapi sekali lagi itu tidak jadi skala prioritas kita,” kata Ferry. “Tapi partisipasi kita di luar empat event itu bergantung dengan kebijakan pemerintah atau bagaimana nanti akan kita kaji.”[]