
AKURAT.CO Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Jakarta, Senin (6/2/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir fisik dalam kegiatan yang dihadiri secara hibrid oleh para pemimpin industri jasa keuangan, pimpinan kementerian dan lembaga negara serta pimpinan media massa.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menjelaskan, pencapaian kinerja sektor jasa keuangan pada 2022 yang berhasil dijaga sehingga tumbuh positif dan stabil.
Kinerja itu terlihat dari data di pasar modal yang mencatatkan penambahan 71 emiten tahun lalu, terbesar selama ini. Begitu juga dengan kredit perbankan dan piutang pembiayaan yang masing-masing tumbuh 11,4 persen dan 14,2 persen, lebih tinggi dari rerata 5 tahun sebelum pandemi sebesar 8,9 persen dan 4,4 persen.
baca juga:
“Kinerja sektor jasa keuangan yang tumbuh signifikan ini berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai kisaran 5 persen,” kata Mahendra.
Untuk semakin memperkuat industri jasa keuangan sehingga semakin berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, OJK mengeluarkan tiga kebijakan prioritas yang mengarahkan agar Industri jasa keuangan bisa menjadi ujung tombak kebangkitan perekonomian nasional.
Prioritas kebijakan pertama adalah penguatan sektor jasa keuangan. OJK akan memperkuat semua sektor jasa keuangan, mulai dari permodalan, akuntabilitas, integritas dan kredibilitas dari perbankan, IKNB, dan pasar modal.
Penguatan industri jasa keuangan ini akan dilengkapi dengan kebijakan peningkatan perlindungan konsumen keuangan dan masyarakat, melalui preemptive measures dengan edukasi yang masif untuk meningkatkan literasi keuangan, penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa yang lebih efektif dan efisien, serta penguatan fungsi gugatan perdata oleh OJK.
Prioritas kebijakan kedua, menjaga pertumbuhan ekonomi dengan optimalisasi peran sektor keuangan. OJK akan mendorong sumber pendanaan yang dapat dioptimalkan melalui peningkatan minat investor terhadap instrumen investasi berkelanjutan dan hijau serta investasi syariah di Indonesia.
OJK juga mendukung penuh kebijakan-kebijakan strategis Pemerintah antara lain, percepatan pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan akan ikut mengembangkan bentuk dukungan bagi LJK beroperasi di financial center IKN, memperkuat serangkaian kebijakan mendukung program hilirisasi komoditas Sumber Daya Alam (SDA) dalam meningkatkan nilai tambah.