Olahraga

Nova Arianto: Kerja Keras Dan Pengorbanan Timnas U-20 Sia-sia

Nova Arianto: Kerja Keras Dan Pengorbanan Timnas U-20 Sia-sia
Asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22, Nova Arianto, bertemu awak media usai sesi latihan hari ketiga pekan kedua di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1) (AKURAT.CO/Ramadhan LQ)

AKURAT.CO Kesedihan tak mampu disembunyikan oleh segenap Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20, setelah Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Tangis para pemain dan pelatih pecah seketika.

Indonesia dipastikan batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Doha, Qatar pada Rabu (29/3/2023).

Melalui akun Instagram pribadinya, asisten pelatih Timnas U-20, Nova Arianto mengunggah sebuah video tentang pesannya itu kepada anak asuhnya.

baca juga:

"Akhirnya air mata ini harus jatuh karena saya bisa merasakan apa yang dirasakan pemain-pemain muda ini. Di mana semua kerja keras dan pengorbanan yang sudah dilakukan selama ini menjadi sia-sia," tulis Nova.

"Piala Dunia U-20 seharusnya bisa menjadi jembatan bagi pemain muda untuk bermain di luar negeri tetapi kesempatan itu akhirnya sirna."

Eks pemain Persib Bandung itu kemudian berpesan kepada seluruh penggawa Timnas U-20, untuk lekas bangkit dan mengejar mimpi-mimpi berikutnya.

"Lanjutkan perjuangan kalian karena perjalanan kalian masih panjang, kalian pasti punya mimpi yang lain dan itulah yang harus kalian perjuangkan," tambah Nova.

Pasca-batal, Indonesia kini tinggal menunggu waktu untuk menerima sanksi dari FIFA. Nova pun berharap hukuman yang diterima Merah Putih tidak berat. 

"Sekarang hanya bisa berharap semoga tidak ada sanksi yang memberatkan sepak bola Indonesia karena hidup terus berjalan dan sepak bola Indonesia harus terus berkembang ke arah yang lebih baik," pungkas dia.

Keputusan pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 ini merupakan puncak dari polemik penolakan dari banyak pihak terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023, yang bergulir dalam beberapa waktu terakhir. Terutama sejak Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengirimkan surat edaran menolak Israel bermain di provinsinya.

Selain Koster, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar juga menyatakan sikap yang sama. Akibatnya, FIFA merespons sikap ini dengan membatalkan pengundian Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan di Bali pada 31 Maret 2023.

Badan olahraga sepakbola dunia itu kemudian menghapus Indonesia sebagai penyelenggara ajang sepakbola bergengsi nomor dua itu dengan alasan 'situasi terkini'.[]