Jokowi: Stafsus Memberikan Masukan untuk Pembaharuan dan Inovasi

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau pembangunan hunian tetap bagi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang dibangun di Kelurahan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10/2019). Presiden memastikan hunian tetap bagi ribuan korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di daerah tersebut akan siap huni pada 2020 mendatang. Selain meninjau pembangunan hunian tetap di Kelurahan Tondo, Presiden juga meninjau lahan pembangunan hunian tetap lainnya di Kota Palu yakni di Kelurahan Duyu. | ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
AKURAT.CO, Presiden Joko Widodo menjelaskan staf khusus (stafsus) Presiden milenial bekerja untuk memberikan masukan mengenai Kartu Pra Kerja.
"Stafsus bisa memberikan masukan-masukan untuk pembaharuan, inovasi-inovasi terutama dalam kebijakan-kebijakan yang kita buat. Contoh, kartu Pra Kerja," kata Presiden Joko Widodo dalam diskusi dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/12/2019).
Pemerintah menargetkan penerima Kartu Pra Kerja mencapai 2 juta orang dengan anggaran mencapai Rp10 triliun. Dengan program tersebut ditargetkan tercipta lapangan kerja hingga 2,5-3 juta dan pertumbuhan ekonomi mencapai 6 persen.
baca juga:
"Sudah saya sampaikan kepada mereka, coba, kartu Pra Kerja nanti dikonsep, dilaksanakan seperti apa, agar gampang dikontrol. Kedua, berkaitan dengan nasabah Mekaar, yang produknya macam-macam sekali, bagaimana itu bisa kemasannya diperbaiki, merek diperbaiki kemudian dibuatkan 'market place' yang baik," tambah Presiden.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengajak dua stafsus milenial yakni Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra diajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Subang, Jawa Barat untuk menunjukkan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
"Kemudian, berkaitan juga masalah masukan untuk dunia pendidikan kita seperti apa. Kadang-kadang apa yang kita pikirkan dengan apa yang dipikirkan oleh stafsus yang muda-muda itu sangat berbeda sekali. Tapi sekali lagi, dengan luas wilayah kita yang sangat gede banget, dengan memakai inovasi teknologi akan mempermudah," tambah Presiden.
Termasuk bagaimana mengontrol 75 ribu desa dengan berbagai kegiatannya.
"Sekarang bagaimana mengontrol 75 ribu desa, sehingga seluruh kegiatan di situ dapat dikontrol dengan baik, nanti akan muncul inovasi-inovasi yang sangat bagus dari stafsus-stafsus saya, karena mereka bukan orang biasa," ungkap Presiden.
Presiden mengangkat 7 orang stafsus milenial pada 21 November 2019. Mereka adalah Andi Taufan Garuda Putra (32) tahun memang adalah CEO Amartha MicroFintech; Putri Indahsari Tanjung (23) selaku CEO Creativepreneur dan Chief Bussiness Officer Kreafi yang bergerak di bidang "event organizer"; Adamas Belva Syah Devara (29) adalah CEO Ruangguru, satu perusahaan rintisan yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan.[]