Bagai Tarzan di Dunia Nyata, ini 5 Kisah Anak Dibesarkan oleh Hewan, Ada yang Dibesarkan oleh Kambing

Mowgli dalam film 'The Jungle Book' | DinoAnimals
AKURAT.CO, Bagi para penggemar film atau kisah petualangan fiksi, cerita anak yang terdampar di hutan, 'Tarzan' pastilah sudah di luar kepala. Dalam berbagai literatur, Tarzan bahkan dipelihara dan dibesarkan oleh sekumpulan hewan.
Kisah anak-anak yang dibesarkan oleh hewan benar adanya dan kerap terjadi di dunia nyata. Sama seperti Tarzan, anak-anak ini bahkan sampai tidak mampu berbahasa manusia karena lama hidup dengan keluarga binatangnya.
Dilansir dari berbagai sumber, pada Selasa (2/12) menghimpun 5 kisah anak yang dibesarkan oleh hewan.
baca juga:
1. Kisah Oxana Malaya

Kisah Oxana Malaya ini adalah salah satu kasus penelantaran anak paling brutal yang pernah terjadi di Ukraina. Menurut ahli medis, Malaya sebenarnya anak yang normal, tetapi ia diabaikan oleh orang tuanya yang merupakan pecandu alkohol.
Pada usia tiga tahun, Malaya sudah biasa hidup dikelilingi oleh beberapa anjing liar. Ketika ditemukan oleh pihak berwenang pada 1991, yaitu saat berusia 7,5 tahun, gadis cilik ini tidak bisa berbicara. Ia bahkan berperilaku persis seperti anjing.
Kala itu, Malaya hanya bisa mengonggong, berjalan dengan dua kaki dan tangannya, hingga mengendus makanan yang diberikan. Meski begitu, Malaya justru memiliki indera penciuman, pendengaran, dan penglihatan yang sangat tajam.
2. Kasus John Ssebunya

John Ssebunya lahir pada pertengahan 1980-an, tetapi ia kabur dari rumah pada usia 2-3 tahun setelah melihat ibunya dibunuh oleh ayahnya sendiri. Saat itu, Ssebunya melarikan diri ke hutan dan hidup bersama kawanan primata asli Afrika, 'vervet' sampai pada akhirnya ditemukan pada tahun 1991.
Saat pihak berwenang mencoba mengambil Ssebunya, 'keluarga monyetnya' protes sembari melempari mereka dengan berbagai objek termasuk tongkat kayu. Selain tidak bisa berbicara, saat itu, perawakan Ssebunya juga hampir mirip dengan primata denggan tubuh yang ditutupi dengan rambut berlebih (hipertrikosis). Bahkan, ketika buang air besar, bocah tersebut mengeluarkan cacing yang panjangnya lebih dari setengah meter.
3. Kisah Daniel

Daniel hidup bersama sekawanan kambing. Ia ditemukan pertama kali di pegunungan Andes, Peru pada tahun 1990, yaitu saat ia berusia 12 tahun.
Nama 'Daniel' ini diberikan oleh tim dari Universitas Kansas. Oleh para ahli, Daniel diyakini telah tinggal dengan 'keluarga kambing' setidaknya selama 8 tahun.
Saat ditemukan, Daniel lihai merangkak di daerah bebukitan dengan kedua kaki dan tangannya. Bocah lelaki ini diduga bisa bertahan selama bertahun-tahun di alam liar dengan meminum susu kambing dan memakan akar serta buah beri.
4. Kisah Natasha Mikhailova

Natasha terpaksa bersosialisasi dan hidup bersama sekelompok anjing dan kucing karena ditelantarkan oleh keluarganya. Saat ditemukan di apartemen kumuh di kota Chita, Rusia pada 2009 silam, bocah 5 tahun ini 'lihai' mengonggong, mendesis, hingga makan atau minum langsung dari mangkok.
Tidak hanya itu, Natasha juga berjalan dengan kedua tangan dan kakinya. Para ahli meyakini bahwa Natasha telah diculik oleh ayahnya sendiri dan diperlakukan layaknya hewan peliharaan. Saat ditemukan, ayah Natasha sudah raib, sedangkan ibu serta nenek Natasha diketahui tidak menjalin kontak dengan gadis cilik itu selama 2 tahun. Oleh polisi, ibu dan nenek Natasha langsung dikenai pasal penelantaran anak.
5. Kisah Rochom P'ngieng

Dijuluki 'Si Gadis Hutan Kamboja', Rochom P'ngieng sempat menjadi pusat perhatian internasional setelah ditemukan telanjang dan kotor di sekitar hutan Provinsi Ratanakiri pada Januari 2007 silam. Oleh seorang warga etnis Oyadao, Sal Lou, P'ngieng lantas diklaim sebagai anaknya yang hilang di hutan sekitar 18-19 tahun yang lalu.
Saat itu, P'ngieng hampir tidak bisa berbicara dan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Bahkan, gadis ini kerap melarikan diri hingga pernah kembali ke hutan.
Kasus ini menjadi semakin rumit lantaran setelah kematian Sal Lou, seorang pria Vietnam bernama Pel juga mengklaim bahwa P'ngieng adalah anaknya yang hilang pada 2006 silam. Setelah Pel mampu mengidentifikasi beberapa tanda luka serta kondisi tubuh P'ngieng, pada 2016 lalu, pihak berwenang pun memutuskan menyerahkan gadis tersebut ke keluarganya di Vietnam.
Sebenarnya cukup banyak kasus anak yang terpaksa hidup dengan hewan. Mirisnya, tidak seperti Tarzan, kebanyakan dari mereka justru adalah korban penelantaran anak. []